Sandera Putri, Bawa Bom di Dekat Pengadilan

Polisi Bekuk Pelaku setelah Drama 12 Jam

Sandera Putri, Bawa Bom di Dekat Pengadilan
Sandera Putri, Bawa Bom di Dekat Pengadilan
Menurut Clifford, gadis tersebut terlihat sangat tertekan. Dia diyakini sebagai putri pelaku karena seorang pegawai firma mendengar gadis itu memanggil pria tersebut dengan sebutan ayah. "Secara fisik dia baik-baik saja. Sedikitpun tak ada luka di tubuhnya," tutur Clifford dalam jumpa pers kemarin. Kini, gadis yang identitasnya sengaja dirahasiakan itu menjalani pemulihan trauma di tengah keluarganya.

Insiden itu bermula saat pelaku yang mengajak putrinya memasuki kantor firma hukum di sekitar kompleks Family Court (pengadilan keluarga) pukul 09.00 waktu setempat. Pelaku yang namanya dirahasiakan tersebut lantas berjalan menuju meja resepsionis.

Dia pun ditemui seorang pegawai bernama Betty Hor. "Saat itu dia mengatakan mencari seseorang yang namanya belum pernah saya dengar sebelumnya. Lalu, saya katakana kepadanya bahwa orang yang dia cari tidak ada di kantor ini dan bukan klien kami," jelas Hor.

Tidak puas dengan jawaban itu, pelaku lantas naik ke lantai dua bersama putrinya. Beberapa menit kemudian, dia dan putrinya turun lagi ke lantai satu dan kembali ke meja resepsionis. "Dia kembali menanyakan keberadaan orang yang dia cari dan saya menjawab bahwa orang tersebut tak ada di kantor ini," ucap Hor.

SYDNEY - Drama penyanderaan di sebuah kantor firma hukum menyita perhatian publik di kota kecil Parramatta, barat Sydney, Negara Bagian New South

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News