Sandi Berikan Mahar ke Partai Gerindra?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengklaim tidak dimintai mahar oleh Partai Gerindra untuk maju Pilgub DKI 2017.
Menurut Sandi, dirinya murni didukung oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tanpa imbalan materi apa pun.
"Enggak ada sama sekali (mahar). Pak Prabowo sangat profesional," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/1).
Dia memastikan Gerindra bersih dari praktek jual beli kendaraan untuk maju dalam kontestasi demokrasi. Hal ini pun sudah dibuktikan saat Joko Widodo didampingi Basuki Tjahaja Purnama maju dalam Pilgub DKI 2012.
"Sudah terbukti saat mencalonkan Pak Jokowi dan Pak Ahok. Kemudian, waktu saya dan Mas Anies juga sama," kata Sandi.
Meski begitu, Sandi menyadari dalam kontestasi demokrasi ada harga yang harus dibayar. Seperti untuk menjamin adanya uang untuk melakukam kampanye. Sandi sendiri menghabiskan dana sekitar Rp 100 miliar.
"Jadi itu yang diinginkan sebetulnya oleh Gerindra. Jangan sampai saat kami sudah mencalonkan, kami enggak punya pendanaan," pungkasnya.
Sebelumnya, sahabat dekat La Nyalla Mattalitti, Tubagus Daniel Hidayat mengungkap dugaan adanya permintaan mahar dari oknum petinggi Partai Gerindra sebesar Rp 150-170 miliar, agar mantan Ketua Umum PSSI tersebut mendapat rekomendasi sebagai calon Gubernur Jawa Timur.
Menurut Sandiaga Uno, dirinya murni didukung oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tanpa imbalan materi apa pun.
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
- 11 Kali Berturut, Gerindra Kembali Raih Penghargaan Terbaik dari KIP
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa