Sandi Dituding Playing Victim, PKS Ungkit Poster Raja Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin memastikan Sandiaga S Uno tidak melakukan strategi playing victim terkait poster berisi penolakan terhadap calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto itu saat mengunjungi Pasar Kota Pinang, Labuhanbatu, Sumatera Utara. Dia mengingatkan pihak-pihak yang menuduh Sandiaga menerapkan pola playing victim untuk melakukan klarifikasi atau tabayun terlebih dahulu.
"Sebaiknya tabayun dulu. Jangan langsung menuduh dan membuat komentar macam-macam," kata Suhud saat dihubungi wartawan, Jumat (14/12).
Dia menegaskan, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga tidak pernah memikirkan pola rekayasa playing vidtim untuk berkampanye. Sebab, BPN justru menginginkan kampanye sehat yang berfokus pada ide dan program.
Suhud menegaskan, Sandi sudah ratusan kali mengunjungi pasar sejak kampanye Pilkada DKI Jakarta. "Apakah pernah ada cerita sekali saja dia pakai politik rekayasa?" katanya.
Karena itu Suhud justru menyinggung mencuatnya poster bergambar Joko Widodo (Jokowi) dengan pakaian ala raja. Kubu pendukung Jokowi menyebut pihak yang menyebar poster itu adalah kubu lawan.
"Ternyata yang melakukan pemasangan kawan mereka sendiri," ungkap Suhud.(boy/jpnn)
Politikus PKS Suhud Aliyudin memastikan Sandiaga S Uno tidak melakukan strategi playing victim saat mengunjungi Labuhanbatu dan menemukan poster penolakan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Mobil Ketua LPA Labuhanbatu Terbakar di Komplek Asrama Haji, Dibakar OTK?
- Wakil Rektor II Univa Labuhanbatu Ditangkap, Kasusnya Memalukan
- Saiful Mujani Ingatkan Jangan Sampai Terulang Perbuatan Merusak Demokrasi