Sandi Girang Dana Hibah Miliaran Dicoret Banggar
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengapresiasi langkah Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI yang mencoret sebagian dana hibah.
Sebagian dana hibah itu dipangkas dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2018.
"Kami mengapresiasi. Pertimbangannya tentu teman-teman di DPRD punya pertimbangan yang sangat rasional," kata Sandi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (29/11).
Sandi menjelaskan, RAPBD 2018 difokuskan untuk masyarakat miskin serta yang belum tersentuh pembangunan.
Selain itu, anggaran juga difokuskan untuk mendorong penataan perkampungan, menciptakan lapangan kerja serta mendorong gerakan ekonomi kerakyatan.
"Anggaran ini juga berfokus pada biaya hidup yang terjangkau di DKI, rumah, transportasi dan kegiatan penanggulangan banjir. Dan fokus pada kaum difabel dan buruh. Dengan ini kami yakin ada tema-tema yang penting. 2018 ini kolaborasi pemerintah dulu dan kini," kata dia.
Sandia menambahkan, untuk jangka pendek anggaran APBD 2018 juga digunakan dalam program OK OCE sebesar Rp 82 miliar.
"Sekarang sih sudah mulai jalan di beberapa kecamatan sudah jalan pelatihannya. Jangka panjangnya secara fundamental saya ingin investasi-investasi," kata dia.
Seperti diketahui, sebagian dana yang dicoret yakni dana hibah untuk Paguyuban Wardatama Jaya debesar Rp 2,1 miliar, Yayasan Pensiunan Provinsi DKI Jakarta Rp 739 juta, dan hibah untuk DPD RI Jakarta Rp 1,5 miliar.
Dana untuk yayasan pensiun dan hibah DPD dicoret dari RAPBD DKI 2018
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Periksa Sejumlah eks Anggota DPRD
- Usut Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Periksa Anggota DPRD
- Pramono Anung Siapkan Dana Hibah Rp 300 M untuk Pelaku UMKM Jakarta
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov Jatim, KPK Meriksa Anggota DPRD hingga Petinggi PT Pakuwon Jati