Sandi Mengaku Prihatin soal Jokowi Terus Diserang Isu PKI

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga S Uno merasa tak berkenan dengan fitnah soal komunis yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Cawapres pendamping Prabowo Subianto itu mengaku tak setuju dengan penggunaan fitnah untuk menyudutkan calon presiden (capres) petahana yang kondang disapa dengan panggilan Jokowi tersebut.
"Saya juga prihatin dan saya bersimpati pada Pak Presiden," ujar Sandi di Cipulir Jakarta Selatan, Sabtu (8/12).
Isu fitnah soal Jokowi kader Partai Komunis Indonesia (PKI) masih bergulir. Salah satunya adalah spanduk bertuliskan #JokowibersamaPKI yang dipasang di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sandi menilai isu PKI merupakan hal sensitif. Sebab, hal itu bisa memancing perpecahan masyarakat.
"Hal yang lain di luar bidang ekonomi saya khawatir akan memecah belah kita," tuturnya.
Mantan wakil gubernur DKI itu menegaskan, seharusnya isu yang diangkat untuk kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 adalah masalah ekonomi. Dia tak setuju penggunaan isu ideologi.
"Kita melihat ekonomi lebih kita harus perjuangkan. Kemandirian kita, tenaga kerja Indonesia jangan sampai tersingkirkan oleh tenaga kerja asing," imbuhnya.(sat/JPC)
Sandiaga S Uno merasa prihatin dengan isu soal Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kejagung Lagi Digdaya, Potensial Dijadikan Musuh Bersama
- Peneliti BRIN Dorong Publik Mendukung Agenda 'Bersih-Bersih' di Era Prabowo
- Blusukan di Bekasi, Prabowo Buka Puasa Bareng Korban Banjir
- Konon, Kopdes Merah Putih jadi Upaya Revolusioner Demi Menguatkan Ekonomi Rakyat
- Bersepatu Bot, Prabowo Datangi Korban Banjir di Bekasi, Lihat
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup