Sandi Minta Ahok Tunjukan Hasil Audit Dana Operasional
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan akan melaporkan audit dana operasional jabatan yang dia dialihkan untuk masyarakat.
Menurut Sandi, audit tersebut membedakan dengan pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang hanya mengaku memberikan dana operasional kepada masyarakat tapi tidak ada bukti audit.
"Saya akan audit. Kalau saya sih, no negotiable. Kalau yang dulu-dulu kan nggak pernah diaudit," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
Setiap uang yang dialihkan, kata Sandi, akan terlampir dalam laporan pertanggungjawaban (LPJ).
Menurut Sandi, Ahok-Djarot juga berdalih dana operasional diberikan kepada masyarakat. Namun, Sandi tidak begitu saja percaya lantaran tidak ada hasil auditnya.
"Mana auditnya (era Ahok) saya nggak dapat laporannya. Tolong teman-teman minta auditnya kasih ke saya. Supaya saya belajar juga. Karena dana operasional itu selama ini yang saya tahu tidak pernah diaudit," kata dia.
Seperti diketahui, pada masa Ahok-Djarot, anggaran dana operasional Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sebesar 0,13 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) per bulannya.
Jika dirupiahkan maka nilainya mencapai Rp 4,5 miliar. Adapun pembagiannya adalah 60 persen atau Rp 2,7 miliar untuk gubernur, dan 40 persen atau Rp 1,8 miliar untuk wakil gubernur. (tan/jpnn)
Dana operasional disebut Sandi tidak pernah diaudit sejak dulu
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop