Sandi Minta Satpol PP Bertindak Santun di Exotic dan Sense

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memimpin apel pasukan satuan polisi pamong praja (Satpol PP) di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/4). Apel itu dalam rangka memeriksa penutupan Sense Karaoke dan Diskotek Eksotik.
Sandi berpesan kepada 60 personel Satpol PP yang ikut apel itu untuk melaksanakan penertiban secara damai. "Kita harus menunjukkan kalau penutupan ini dilakukan dengan cara yang baik, terhormat dan bermartabat," kata Sandi.
Selain itu, Sandi menginginkan para petugas menjalankan tugasnya sesuai aturan. Menurutnya, Satpol PP harus tampil dengan wajah baru, yaitu melaksanakan penertiban tanpa kekerasan.
Baca juga: Wagub Pastikan Sense Karaoke dan Exotic Tutup Hari Ini
"Saya ulangi, tidak hanya identik dengan arogansi, kekerasan dan tidak profesionalisme. Tapi harus datang untuk menegakkan aturan dengan cara yang sopan, cara yang santun, cara yang mengembalikan rasa keadilan, rasa nyaman, rasa keterbukaan dan rasa ketertiban di masyarakat," kata dia.
Selain itu, Sandi juga menyampaikan salam dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kini tengah berkunjung ke Maroko. Anies, kata Sandi, mengharapkan Satpol PP memeriksa dua tempat hiburan malam itu secara saksama.
"Beliau ingin pastikan tidak ada lagi kegiatan di lokasi tersebut," tandas Anies.(tan/jpnn)
Wagub DKI Sandiaga S Uno menyatakan, Satpol PP harus tampil dengan wajah baru, yaitu melaksanakan penertiban tanpa kekerasan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD
- Transjakarta Dipastikan Beroperasi Normal Saat Pelantikan Kepala Daerah
- Satpol PP Tertibkan Badut dan Gelandangan di Kota Solok
- Tidak Lulus PPPK, Honorer Satpol PP Depresi hingga Meninggal Dunia
- Warga Jakarta yang Mau Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai QRIS
- Pemprov DKI Klaim Tak Pernah Terjadi Kelangkaan LPG di Jakarta