Sandi Sebut 50 Persen Laporan soal Banjir di DKI Hanya Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengadakan rapat dengan beberapa kepala dinas. Mereka membicarakan persiapan untuk mengantisipasi musim hujan dan menghadapi banjir.
Dalam rapat itu, Sandi memberikan arahan kepada dinas yang bertugas untuk menyusun persiapan menghadapi bencana banjir. "Jadi saya dan Pak Anies memberi arahan, sebulan dari sekarang mungkin dinas terkait untuk bencana tersebut bisa laporkan kesiapan," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (19/10).
Ketika rapat, Sandi menyatakan bahwa dirinya Anies sudah mengetahui adanya data hoaks tentang laporan mengenai situasi genangan air. Laporan hoaks soal banjir itu mencapai ribuan.
"Tadi disampaikan hampir lima ribu laporan, tapi yang terverifikasi hanya sepuluh persen, 50 persennya itu hoaks. Bagaimana kami bisa bertindak dengan laporan yang begitu?” tutur Sandi.
Pemerintah Provinsi DKI pun berencana memperbarui sistem pelaporan. Sehingga, tidak ada lagi laporan hoaks.
"Artinya, mereka yang bertugas adalah orang yang laporannya sahih. Laporan masyarakat, tapi juga dari orang-orang yang bertugas. Intinya kami akan memastikan bahwa antisipasi persoalan musim hujan itu dikerjakan secara sistematis dan tidak boleh menyisakan masalah," tutur Sandi.
Politikus Partai Gerindra itu juga mengimbau masyarakat supaya tidak memberi informasi hoaks tentang banjir. "Kami minta ke masyarakat agar enggak menambah kerjaan, jangan dibebani dengan fake news atau hoaks," ujarnya.(gil/jpnn)
wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menyatakan bahwa dirinya sudah mengetahui adanya data hoaks tentang laporan mengenai situasi genangan air. Jumlahnya ada ribuan.
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- BMKG Ramal Hujan Petir Guyur Mayoritas Kota Besar Hari Ini
- Ada Jalan Putus di Kuansing, AKBP Angga Minta Perbaikan Segera Dilakukan
- Banjir di Makassar, 2.164 Warga Mengungsi
- Remaja Terseret Arus Banjir di Lombok Tengah Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah Hilang Terseret Arus di Lombok Timur Ditemukan Meninggal Dunia
- 10 Kecamatan di Maros Dikepung Banjir, Ternyata Ini Penyebabnya