Sandiaga Ajak Parekraf Jadi Pemegang Kunci Ekonomi Daerah
Kemudian Desa Wisata Tongkaina, yang mana pariwisatanya mulai maju dan dikenal karena adanya hewan penyu.
"Selanjutnya, ada Desa Wisata Jalan Roda dan Malalayang Dua, yang mana pemandangannya begitu luar biasa karena masih asri. Desa-desa wisata seperti itu perlu dikembangkan,” tambahnya.
Sandi pun mengingatkan bahwa dalam membangun destinasi wisata unggulan perlu adanya unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas).
Atraksinya ini seperti perlunya event-event yang dapat menarik wisatawan. Amenitasnya yaitu akomodasi, restoration, kafe, hotel, dan lain sebagainya.
Sandiaga Uno menekankan untuk aksesibilitas, pemerintah harus ikut andil melaksannya.
“Caranya seperti membuat penerbangan langsung ke Manado, yang masih dirasa kurang. Ini akan kita (Kemenparekraf, red) tingkatkan dengan berkolaborasi bersama Pak Gubernur dan seluruh jajaran. Kami ingin menambah penerbangan langsung ke Manado,” usul Sandiaga Uno.
Selanjutnya, untuk membangun pariwisata dan ekonomi kreatif, perlu konsep 3SI (Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi).
“Saat ini kita fokus ke kualitas sebuah produk dan bagaimana inovasinya, agar nantinya bisa dikolaborasikan menjadi sebuah produk unggulan,” imbuh Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pembangunan destinasi wisata harus menjadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah
- Banten Investment Forum 2024: Tawarkan Peluang Investasi di 4 Klaster Sektoral
- Wowrack Ajak Masyarakat Intip Masa Depan Teknologi
- Berkat Digitalisasi, Bank Mandiri jadi 'The Strongest Bank in Indonesia 2024'
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Pembangkit Minihidro HGI Berkontribusi untuk Lingkungan dan Tingkatkan Ekonomi Lokal
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya