Sandiaga Ancam Pecat Satpol PP Korup di Tanah Abang
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan bakal memecat oknum Satpol PP yang menyalahgunakan wewenang dengan memungut uang dalam penertiban pedagang kaki lima di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ancaman tersebut keluar pasca-Ombusman RI merilis penataan PKL rawan maladriministrasi berupa penyalahgunaan wewenang, pungutan liar, dan pembiaran oleh oknum Satpol PP, oknum kelurahan, maupun oknum kecamatan.
"Terima kasih kepada Ombudsman dan terima kasih kepada teman-teman yang sudah melakukan inspector gadget, penyamaran itu. Data itu akan kami gunakan," kata Sandi di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (24/11).
Lebih lanjut kata Sandi, pihaknya tidak akan menoleransi oknum PNS yang korup. Dia memastikan, akan memberikan sanksi tegas jika oknum Satpol PP terbukti mengutip uang dari PKL.
"Jika betul-betul ada PNS yang terlibat akan saya tindak secara tegas, sanksinya tegas tentunya yang sesuai dengan peraturan di Pemprov DKI," tandasnya.
Baru-baru ini, Ombudsman berhasil mengungkap fakta menarik terkait pengelolaan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Berdasarkan hasil investigasi, Ombudsman menyebut penataan PKL rawan maladministrasi berupa penyalahgunaan wewenang, pungutan liar, dan pembiaran oleh oknum Satpol PP, oknum kelurahan, maupun oknum kecamatan. (tan/jpnn)
Baru-baru ini, Ombudsman berhasil mengungkap fakta menarik terkait pengelolaan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar Gempur Rokok Ilegal di Konawe
- Menyisir Wilayah Konawe, Bea Cukai Kendari Amankan Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal