Sandiaga: BUMN Milik Negara, Bukan Pemerintah

jpnn.com, JAKARTA - Calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, BUMN harus dikelola dangan sangat baik karena menjadi benteng ekonomi negara.
BUMN tidak boleh diganggu dengan kepentingan politik, karena dampaknya akan sangat tidak baik.
"Harus dipastikan BUMN adalah benteng ekonomi nasional. BUMN adalah alat, tapi milik negara, bukan pemerintah atau kekuasaan. Harus betul-betul dikelola dengan baik dan dengan profesional," ujar Sandi pada diskusi Rabu Biru bertajuk 'Selamatkan BUMN Sebagai Benteng Ekonomi Nasional' di Hotel Ambhara, Jakarta, Rabu (12/12) petang.
Sebagai perusahaan milik negara, BUMN kata Sandi kemudian, harus dipastikan menjadi alat kesejahteraan masyarakat. Bukan malah menjadi beban.
Dia menduga, banyak BUMN menjadi beban negara, karena tidak terlepas dari kepentingan politik yang selama ini mengintervensi.
"Rabu biru ada singkatan, 'rakyat butuh pemimpin baru'. Jangan ada alasan-alasan BUMN diintervensi kepentingan politik. Saya yakin BUMN bisa menjadi alat negara untuk memastikan kesejahteraan rakyat," pungkas Sandi.(gir/jpnn)
Calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, BUMN harus dikelola dangan sangat baik karena menjadi benteng ekonomi negara.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- Perjalanan Gemilang 62 Tahun TASPEN: Ini Sederet Inovasi dan Transformasi Layanan
- Kehadiran Rumah Layak Huni di Karawang Jadi Bukti Kepedulian Peruri
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta
- Top! TASPEN Berhasil Masuk Jajaran Tempat Kerja Terbaik di Indonesia versi LinkedIn
- TASPEN Raih Penghargaan Employees Choice di Ajang 6th Indonesia Best 50 CEO Award