Sandiaga: BUMN Milik Negara, Bukan Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, BUMN harus dikelola dangan sangat baik karena menjadi benteng ekonomi negara.
BUMN tidak boleh diganggu dengan kepentingan politik, karena dampaknya akan sangat tidak baik.
"Harus dipastikan BUMN adalah benteng ekonomi nasional. BUMN adalah alat, tapi milik negara, bukan pemerintah atau kekuasaan. Harus betul-betul dikelola dengan baik dan dengan profesional," ujar Sandi pada diskusi Rabu Biru bertajuk 'Selamatkan BUMN Sebagai Benteng Ekonomi Nasional' di Hotel Ambhara, Jakarta, Rabu (12/12) petang.
Sebagai perusahaan milik negara, BUMN kata Sandi kemudian, harus dipastikan menjadi alat kesejahteraan masyarakat. Bukan malah menjadi beban.
Dia menduga, banyak BUMN menjadi beban negara, karena tidak terlepas dari kepentingan politik yang selama ini mengintervensi.
"Rabu biru ada singkatan, 'rakyat butuh pemimpin baru'. Jangan ada alasan-alasan BUMN diintervensi kepentingan politik. Saya yakin BUMN bisa menjadi alat negara untuk memastikan kesejahteraan rakyat," pungkas Sandi.(gir/jpnn)
Calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, BUMN harus dikelola dangan sangat baik karena menjadi benteng ekonomi negara.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP
- Pelindo & Kolaborasi BUMN Meluncurkan TJSL Pelita Warna di Rutan Pondok Bambu
- Pengakuan Eks Direksi RBT, Niat Pengin Bantu BUMN PT Timah, Malah Dipidana