Sandiaga Jadikan UMKM Kreatif Penyelamat Ekonomi Bangsa
"Di 2021 saya harapkan bisa meningkatkan 17,8 juta, pertambahannya dari 2022 menjadi 23,9 juta, 2023 menjadi 30 juta. Apalagi diketahui 50 persen UMKM adalah merupakan para pelaku usaha mikro," tambahnya.
Sejumlah program UMKM Go Digital tersebut salah satunya masak bersama Masterchef secara online. Pelatihan tersebut diyakini Sandiaga akan meningkatkan kualitas produk bagi para pelaku UMKM Kuliner.
Program selanjutnya yaitu Bedakan, Bedah Desain Kemasan. Pelatihan tersebut turut serta menggandeng Asosiasi Desain Grafis yang meliputi pengembangan kemasan. Jadi, kemasan bisa menarik perhatian dan meningkatkan jual UMKM.
"Banyak yang sudah jago masak, tapi kemasannya harus ditingkatkan. Oleh karena itu, kami mendorong program Bedakan," ungkap Sandiaga.
"Setelah itu Berderai, Bedah Gerai Kuliner. Fungsinya adalah untuk meningkatkan fungsi display-nya, fungsi kesehatannya dan fungsi promosinya," tambahnya.
Tak ketinggalan, program selanjutnya yaitu pelatihan photography. Para pelaku UMKM bisa menguasai teknik Photography untuk mempromosikan produknya.
"Peningkatan digital marketing ini akan sangat didukung dengan pengetahuan kita mengambil gambar-gambar yang bagus, video yang epik dan bagaimana menggabungkan dengan lagu-lagu yang menarik, tapi sesuai dengan hak kekayaan intelektual," kata Sandiaga.(dkk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ekonomi kreatif dinilai bisa menjadi katalisator pemulihan ekonomi di barbagai sektor yang terdampak pandemi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Pengusaha Kecil Pasti Girang, Kementerian UMKM Bakal Sebar Kartu Usaha
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM