Sandiaga: Kalau Memang Enggak Boleh, Ngapain Berdemokrasi
jpnn.com, JAKARTA - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menyesali adanya penolakan deklarasi #2019gantipresiden di sejumlah daerah. Menurut Sandi, sebagai bangsa yang besar, perbedaan pendapat harusnya dihormati seperti menerapkan Bineka Tunggal Ika.
"Jadi, kami ingin semuanya sejuk dan kami ingin memberikan ruang. Kalau memang nggak boleh, ya ngapain berdemokrasi," kata Sandi di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (27/8).
Sandi menginginkan, Pilpres ini berjalan dengan damai. Semua masyarakat, diharapkan menjunjung tinggi martabat orang lain meski berbeda pilihan.
"Menghargai juga keluhuran dari nilai-nilai yang kita miliki dalam keberagaman Bineka Tunggal Ika," kata dia
Dia juga meminta aparat penegak hukum melaksanakan tugasnya. Menurut Sandi, aparat penegak hukum harus memberikan jaminan pesta demokrasi ini berjalan dengan aman.
"Koordinasi dengan pihak aparat supaya tidak ada gesekan di bawah dan masyarakat sama-sama menangkap bahwa ini adalah pesta demokrasi, bukan perang demokrasi," tandas dia. (tan/jpnn)
Menurut Sandiaga Uno, aparat penegak hukum harus memberikan jaminan pesta demokrasi ini berjalan dengan aman.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Kampanye Hitam Ancam Demokrasi Sumsel, Masyarakat Diharapkan Cerdas Pilih Pemimpin
- The Habibie Center Soroti Tantangan & Peluang Masa Depan Demokrasi
- Pilkada 2024: AKBP Fahrian Ajak Personel jadi Pahlawan Demokrasi