Sandiaga Pastikan Bakal All Out Garap Wisata Medis, Ini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya baru menetapkan tiga kota besar di Indonesia menjadi pilot project wisata medis.
Ketiga kota tersebut adalah Surabaya, DKI Jakarta dan Medan. Ketiga kota ini terpilih sebagai pilot project didasari beberapa alasan.
Salah satunya, ingin memberi banyak pilihan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan medis, sehingga ke depan mereka tidak lagi berobat ke luar negeri.
“Kami melihat di tengah pandemi ini merupakan waktu yang tepat untuk menata ulang,” kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Sabtu (18/9/2021).
Sandiaga menjelaskan, melalui wisata medis, pemerintah ingin mendorong pelayanan industri medis di Indonesia.
Terutama di Kota Surabaya agar menjadi lebih baik lagi. Sehingga, masyarakat memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik.
“Kami ingin masyarakat bisa menentukan pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatannya di Indonesia. Tidak perlu lagi ke luar negeri. Sehingga, sekitar USD 11 miliar yang dibelanjakan wisatawan Indonesia saat berwisata medis di luar negeri bisa di-capture ketiga daerah ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dan Menteri Kesehatan (Menkes) berencana untuk membentuk Indonesia Health Tourism Board (IHTB) untuk mengembangkan sektor wisata medis.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya baru menetapkan tiga kota besar di Indonesia menjadi pilot project wisata medis.
- Layanan Jantung Bethsaida Healthcare Jadi Destinasi Wisata Medis di Banten
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025
- Sandiaga Uno: Istikamah Jadi Kunci OK OCE Memperluas Bisnis dan Lapangan Kerja
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- KPJ Healthcare Malaysia Tawarkan Wisata Medis Berkualitas Bagi Pasien Indonesia