Sandiaga Uno Dekati PPP Gara-gara Kebelet Ikut Pilpres?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan menyebut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno agresif mendekati PPP.
Menurutnya, Sandiaga Uno ingin memperoleh tiket sebagai capres atau cawapres, sehingga Menparekraf itu terus bermanuver mendekati PPP.
"Sandiaga, lah, yang kebelet dan bernafsu mendekati PPP," kata Irfan melalui layanan pesan, Minggu (8/1).
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) itu menilai PPP belum menentukan sikap untuk mengusung capres atau cawapres.
Selain itu, Irfan mengatakan figur yang berpotensi menjadi kandidat pada Pilpres 2024 tetap diperhitungkan oleh PPP.
"Saat ini PPP memberi kesempatan dan perlakuan yang sama kepada semua bakal capres dan cawapres seperti kepada Ganjar Pranowo, Erick Tohir, Prabowo Subianto, dan lainnya," jelasnya.
Irfan menyebut PPP menghormati status Sandiaga di Gerindra yang terikat aturan partai, sehingga parpol berwarna hijau tidak dalam posisi mengajak mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Sandiaga tentunya masih terikat dengan ketentuan aturan AD/ART di Partai Gerindra dan sama sekali belum ada hubungan dengan keanggotaan di PPP," ucapnya.
Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan menganggap Sandiaga Uno kebelet merapat ke partai berlambang Kabah. Apa tujuannya?
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Pilpres Makin Panas, Banyak Warga Amerika Pengin Pindah Negara
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas