Sandiaga Uno Dekati PPP Gara-gara Kebelet Ikut Pilpres?

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan menyebut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno agresif mendekati PPP.
Menurutnya, Sandiaga Uno ingin memperoleh tiket sebagai capres atau cawapres, sehingga Menparekraf itu terus bermanuver mendekati PPP.
"Sandiaga, lah, yang kebelet dan bernafsu mendekati PPP," kata Irfan melalui layanan pesan, Minggu (8/1).
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) itu menilai PPP belum menentukan sikap untuk mengusung capres atau cawapres.
Selain itu, Irfan mengatakan figur yang berpotensi menjadi kandidat pada Pilpres 2024 tetap diperhitungkan oleh PPP.
"Saat ini PPP memberi kesempatan dan perlakuan yang sama kepada semua bakal capres dan cawapres seperti kepada Ganjar Pranowo, Erick Tohir, Prabowo Subianto, dan lainnya," jelasnya.
Irfan menyebut PPP menghormati status Sandiaga di Gerindra yang terikat aturan partai, sehingga parpol berwarna hijau tidak dalam posisi mengajak mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Sandiaga tentunya masih terikat dengan ketentuan aturan AD/ART di Partai Gerindra dan sama sekali belum ada hubungan dengan keanggotaan di PPP," ucapnya.
Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan menganggap Sandiaga Uno kebelet merapat ke partai berlambang Kabah. Apa tujuannya?
- Pesan Mardiono Saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan & Bangka Belitung
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta
- Mardiono Tegaskan Pentingnya Kebersamaan dalam Kegiatan Bukber Kader PPP
- DPC Solo Raya Dorong Mardiono Jadi Ketum PPP 2025-2030, Ini Alasannya
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025
- Tradisi Partai Persatuan Pembangunan Gelar Peringatan Malam Nuzululquran