Sandiaga Uno Dorong Ikan Patin Desa Koto Masjid Go Internasional
jpnn.com, KAMPAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong Desa Wisata Koto Masjid, Kabupaten Kampar, untuk mengekspor produk olahan ikan patin.
Harapan tersebut disampaikan Sandiaga Uno dalam tahapan visitasi dan penilaian terhadap 50 desa wisata terbaik di Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Desa Wisata Koto Masjid merupakan desa pemekaran dari Desa Pulau Gadang pada 1999.
Desa ini lebih dikenal dengan sebutan Kampung Patin lantaran memiliki budidaya ikan patin yang luar biasa.
Desa ini mempunyai moto ‘tiada rumah tanpa kolam' dan hampir setiap rumah yang ada di Kampung Patin memiliki paling tidak satu kolam patin.
Dalam sebulan masyarakat setempat dapat memanen 390 hingga 400 ton ikan patin.
“Hari ini kita melihat Desa Wisata Koto Masjid sudah menjadi inspirasi, sudah menjadi satu semangat kita semua. Ini adalah simbol kebangkitan ekonomi nasional. Dan hari ini kita canangkan patin harus 'go internasional' menggantikan salmon," kata Sandiaga Uno, Minggu (12/9).
Sandiaga Uno menyampaikan, ikan patin Indonesia memiliki kualitas yang baik dan bergizi tinggi, terutama di Provinsi Riau dibandingkan dengan jenis ikan patin di negara lain.
Desa Wisata Koto Masjid dikenal dengan sebutan Kampung Patin lantaran memiliki budidaya ikan patin yang luar biasa.
- Wujudkan Akselerasi Digital, Mandiri Remittance Perkuat Layanan Transfer untuk PMI
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia
- Pemprov Kepri Bakal Bangun Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan di Bintan Tahun Ini
- Wamendiktisaintek: Research Ranking Indonesia Jauh di Bawah Thailand, Vietnam, Malaysia
- BPBD Riau Tak Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Kampar, Ini Alasannya