Sandiaga Uno Dorong Para Santri Menjadi Digitalpreneur
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengatakan semangat dan daya juang para santri terdahulu harus tetap dikobarkan dan terus diadaptasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh pesantren untuk menghidupkan dan melanjutkan semangat perjuangan dengan menunjukan bahwa santri Indonesia mampu memenangkan persaingan global dengan karya-karya terbaik.
Sebab, dalam menghadapi era industri 4.0 yang serba digital, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, kompetitif, dan kompeten.
Tidak hanya pelajar, mahasiswa, industri, akademisi dan masyarakat umum, keberadaan para santri yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital sekaligus teguh menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur bangsa yang baik.
“Kami berharap para santri akan menjadi new content creator yang dapat menghasilkan karya dan produk kreatif digital yang berkualitas dan dapat menjadi media dakwah serta berguna bagi kemaslahatan umat, bangsa dan negara,” ujar Sandiaga dalam siaran persnya, Selasa (14/9).
Pihaknya pun meluncurkan program Santri Digitalpreneur Indonesia yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan para santri.
Kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia ini berupa pelatihan dalam pengembangan ekosistem yang melibatkan para pelaku industri sebagai mentor pembimbingnya.
Kegiatan ini difokuskan pada lingkup ekonomi kreatif yang berfokus pada pengembangan konten digital dan pengelolaan intelectual property secara komprehensif sehingga bisa menghasilkan nilai tambah secara maksimal.
Sandiaga Uno mendorong para santri di tanah air agar bisa menjadi digitalpreneur.
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Menko Airlangga Berharap Masyarakat Manfaatkan Momentum Harbolnas, BINA, & EPiC Sale
- Amar Bank 'Embedded Banking' untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi Digital