Sandiaga Uno: Kolaborasi Kreatif UKM Berdampak Positif terhadap Penciptaan Lapangan Kerja
Sebab, permintaan tas anyaman lokal sangat rendah, mengingat tas sebelumnya hanya dijual di pasar tradisional di wilayah Ponorogo, Jawa Timur.
"Karena tempat jualan hanya di pasar tradisional, jadi permintaan tas tidak begitu banyak, hanya sebatas tas hajatan, sembako dan tas belanja biasa. Alhamdulillah tahun ini ada pesanan lagi dari Mba Mirsya," ungkap Lulu.
Menggeliatnya usaha tas yang dilakoni para ibu rumah tangga di Ponorogo katanya berawal dari pesanan Mirsya untuk mengerjakan Tas Jakarta dan Tas lebaran tahun 2019.
Ketika itu, dirinya mengaku kewalahan untuk menyelesaikan pesanan ribuan buah tas anyaman.
Berangkat dari pengalaman tersebut, dirinya kemudian memberikan pelatihan kepada para ibu rumah tangga dan remaja untuk membuat tas.
"Alhamdulillah, dari 10 penganyam sekarang sudah menjadi 30 penganyam aktif dan sekarang kali kita dapat pesanan dari Mba Mirsya untuk mengerjakan hampersnya," ungkap Lulu.
"Kami benar-benar terbantu dan bersyukur sekali bisa bekerjasama, karena bisa meningkatkan perekonomian kami semua. Semoga kerjasama ini akan terus membawa berkah dan harapan kami terus berlanjut," ungkapnya.
Serupa dengan Lulu, Ibu Binti, penganyam tas berusia 45 tahun menyampaikan terima kasih atas pesanan yang diberikan.
Pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia sejak awal Februari tidak boleh menghentikan langkah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam berkreasi.
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya