Sandiaga Uno Minta Semua Elite Gerindra Menahan Diri
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno meminta semua pihak tidak membenturkan partainya dengan kepolisian, terkait kedatangan oknum Brimob ke kantor DPD Gerindra Jawa Tengah di Semarang.
Sandi tidak ingin ada salah paham yang semakin meluas terkait peristiwa tersebut. "Kami tidak mau ini ada salah paham yang dieksploitasi dan menjadi sebuah poin yang mengadu domba antara kepolisian khususnya Brimob. Kami selama ini punya hubungan baik," katanya di Balai Kota DKI, Senin (7/5).
Gerindra sendiri, kata Sandi, sudah mengutus kadernya yang merupakan anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad untuk mencari kebenaran atas insiden itu.
Sandi menegaskan, semua elite Gerindra diminta menahan diri menunggu hasil invenstigasi dari Sufmi. "Kami akan terus berkoordinasi. Itu briefing yang saya dapat dari pimpinan Gerindra," kata Sandi.
Oleh karena itu, Sandi tidak mau berprasangka buruk kepada Brimob. Sejauh ini, Sandi menganggap tindakan Brimob itu tidak lebih dari tugas dan fungsinya.
"Jadi kami serahkan kepada Pak Sufmi Dasco untuk mencari klarifikasi, dan pembicaraannya tentunya harus berdasarkan asas kekeluargaan," pungkas Sandi. (tan/jpnn)
Sandiaga Uno tidak ingin peristiwa di Semarang dimanfaatkan pihak lain untuk mengadu Gerindra dengan Brimob.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah