Sandiaga Uno Tampak Pucat, Lesu Tanpa Senyum
jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali mendeklarasikan diri sebagai pemenang Pilpres 2019. Deklarasi dilakukan di kediamannya di Jl. Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/4) sore sekitar pukul 17.30 WIB.
Prabowo didampingi cawapresnya, Sandiaga Uno yang dalam dua kesempatan pidato kemenangan sebelumnya absen. Juga ada politikus senior PAN Amien Rais. Sandi yang mengenakan baju polo biru berdiri di sebelah kiri Prabowo. Sementara Amien di kanannya.
Sepanjang deklarasi, wajah Sandi tampak tidak ceria seperti biasanya. Tampak pucat dan lesu. Tanpa senyum. Dia diam saja. Beberapa kali, Sandi terlihat menunduk. Semacam tertekan. Ketika Prabowo memekikkan takbir dan merdeka di akhir konferensi pers dengan semangat, Sandi justru sebaliknya.
Dia hanya mengangkat rendah tangannya. Tidak tinggi. Ada apa sebenarnya dengan Sandi? Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, Sandi masih sakit. Karena itu, Sandi tidak berbicara dalam deklarasi itu. “Makanya, tadi ketemu saya. Peluk saya, bilang gimana chief. Ini masih oleng-oleng melayang. Begitu katanya,” ungkap Ferry di depan kediaman Prabowo, Kamis (18/4).
(Baca Juga: Politikus Gerindra Sebut 3 Penyebab Kekalahan Prabowo – Sandi)
Ferry membantah Sandi tertekan. “Dari kemarin juga memang pucat. Makanya, kemarin waktu enggak tampil itu karena pucat,” bebernya.
Sementara Erwin Aksa yang juga hadir di rumah Prabowo menyatakan, Sandi tidak mengangkat tangannya karena lambungnya masih sakit. “Kalau angkat tangan ketinggian, nanti kena,” imbuh Ferry. (okt/rm)
Erwin Aksa yang juga hadir di rumah Prabowo menjelaskan kondisi dan sikap Sandiaga Uno saat menghadiri deklarasi kemenangan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim