Sandingkan & Bandingkan
Oleh Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Lagu ‘Ojo Dibandingke’ karya Abah Lala yang viral setelah dinyanyikan oleh Farel Prayoga pada perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Istana Negara seolah cocok untuk mencari sosok sempurna di pilpres mendatang.
Lirik lagu itu menceritakan dua pria yang mencari simpati dari wanita kekasihnya. Sang pria memohon agar dirinya tidak dibanding-bandingkan dengan pesaingnya.
Namun, pendukung Anies Baswedan malah menantang supaya mantan gubernur DKI Jakarta itu Anies ‘dibandingke’ dengan lawan-lawannya. Sandingkan dan Bandingkan menjadi ’tagline’ perlawanan Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.
Jargon itu muncul pada saat deklarasi dukungan sukarelawan ‘Amanat Indonesia’ di Senayan, Minggu (7/5).
Selama ini kubu Anies Baswedan berusaha menghindari konfrontasi terbuka dengan kubu Jokowi. Kubu Anies berusaha menghindari kesan sebagai oposan bagi Jokowi.
Ketika disebut sebagai antitesis Jokowi pun kubu Anies menolak.
Akan tetapi, akhirnya realitas politik tidak bisa dihindari lagi. Jokowi terang-terangan menempatkan Anies dan partai pendukungnya sebagai ‘liyan’ atau kelompok lain yang harus dieksklusi.
Pidato Anies Baswedan di Senayan, Minggu (7/5), menjadi proklamasi atas posisinya sebagai oposisi. Anies secara terbuka menyerang Jokowi yang dianggap cawe-cawe dalam proses pemilu.
Anies Baswedan sudah menarik garis demarkasi dan menempatkan dirinya pada posisi berseberangan dengan kekuasaan. Perang terbuka tidak terhindarkan lagi.
- Prabowo Terganjal Beban Pemerintah Terdahulu Untuk Mengentaskan Kemiskinan
- Pertemuan Prabowo-Megawati Bakal Berdampak ke Psikologis Elite
- Kemenlu Sudah Berupaya Memulangkan Empat WNI Disekap, Tetapi Masih Buntu
- Dasco Bakal Pastikan Pemerintahan Prabowo Tak Mengendur Setelah 100 Hari
- Prabowo Minta Pemasangan Pagar Laut Diusut, Riyono Caping: Pemanfaatan Ruang Laut Harus Izin
- Terungkap! Komunikasi Prabowo-Megawati Lancar Meski Belum Bertemu Sejak Pelantikan