Sandingkan & Bandingkan

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Sandingkan & Bandingkan
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN

Kali ini poskora ala pendukung Anies tidak memakai fasilitas publik. Poskora akan mamakai rumah para relawan untuk menjadi pusat pemenangan.

Poskora akan menjadi pusat gerakan pendukung Anies sekaligus pusat untuk menyosialisasikan Anies dan program-programnya. Poskora sekaligus akan dipakai sebagai ujung tombak untuk merekrut sukarelawan yang bersedia menjadi saksi bagi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Para pendukung Anies menyuarakan ‘war cry’ atau teriakan perang ‘sandingkan dan bandingkan’. War cry ini ditujukan kepada Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto sebagai pesaing potensial Anies Baswedan.

Namun, teriakan perang itu tampaknya lebih ditujukan kepada Ganjar Pranowo yang dianggap sebagai pesaing terberat.

Sandingkan dan bandingkan. Sandingkan Anies di sebelah Ganjar, lalu bandingkan.

Anies membanggakan capaiannya selama menjadi gubernur DKI Jakarta. Anies mengeklaim telah melakukan banyak langkah terobosa yang bisa menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih baik.

Ganjar Pranowo juga terus bergerak. Kedua capres itu berada di satu titik yang sama di Jember pada akhir pekan kemarin.

Keduanya sama-sama memanfaatkan momen khaul Habib Sholeh Jember untuk mencari dukungan publik. Kendati tinggal di hotel yang sama, dua kandidat itu tidak bertemu secara fisik.

Anies Baswedan sudah menarik garis demarkasi dan menempatkan dirinya pada posisi berseberangan dengan kekuasaan. Perang terbuka tidak terhindarkan lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News