Sanepa Anies

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Sanepa Anies
Spanduk bertuliskan "Anies Baswedan Presiden 2024" terpasang di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (16/10). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

Pada pidato perpisahan di Balai Kota ungkapan itu disampaikan lagi.

Ungkapan ini pun mengandung sanepa dan pasemon kepada seseorang.

Ungkapan itu berarti seseorang ‘’kulanuwun’’ izin kepada tuan rumah, ketika datang, dan ketika meninggalkan rumah dia pamit kepada tuan rumah.

Ungkapan itu oleh Anies diarahkan pada masa baktinya sebagai gubernur yang tuntas selama 5 tahun.

Dia datang dan pamit pergi sesuai dengan janji yang diucapkannya.

Sangat mungkin sanepa ini ditujukan kepada Jokowi yang tidak memenuhi masa baktinya sebagai gubernur.

Jokowi meninggalkan kursi DKI 1 untuk maju sebagai calon presiden pada kontestasi Pemilihan Presiden 2014.

Ketika itu Jokowi baru menjabat sebagai gubernur DKI selama 2 tahun dari kontrak politik selama 5 tahun.

Anies Baswedan menjadi antitesis Jokowi dalam banyak hal. Intelektualitas hanya salah satu di antaranya saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News