Sang Ayah Mengaku, Bocah 6 Tahun yang Melaporkannya ke Polisi itu Hiperaktif

Sang Ayah Mengaku, Bocah 6 Tahun yang Melaporkannya ke Polisi itu Hiperaktif
IA, datang sendiri ke kantor polisi untuk melaporkan sang ayah yang menyiksanya. Foto: radar surbaya/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Polsek Semampir, Surabaya, Jawa Timur, sudah memeriksa orangtua IA, bocah enam tahun yang diduga dipukul ayah kandung dan ibu tirinya. 

Kepala Unit Reskrim Polsek Semampir Ajun Komisaris Junaidi mengatakan, dari hasil pemeriksaan ayahnya mengaku memang memukuli anaknya tersebut. IA, disebut ayahnya sebagai bocah yang hiperaktif dan sering membuat orang tuanya kesal.

"Orang tuanya sudah kami periksa tadi malam. Dia mengakui kalau memukul anaknya," kata Junaidi saat dihubungi JPNN dari Jakarta, Sabtu (12/12) siang.

Ayah IA, adalah warga Wonokusumo VI Surabaya yang berprofesi sebagai tukang becak.

"Anak itu terlalu hiperaktif. Lalu orangtuanya memukul karena jengkel setiap diingatkan tidak pernah digubris," ungkap Junaidi. 

Puncaknya, kata Junaidi, sang anak pun dipukul menggunakan bambu pada Senin lalu. "Puncaknya Senin dipukul sama orang tuanya menggunakan bambu kering sampai membekas," katanya.

Pengakuan sang ayah, lanjut Junaidi, setiap malam usai kerja menarik becak, sang anak tidak pernah di rumah. Anaknya yang hiperaktif itu diketahui suka main jauh dari rumah. "Setiap pulang cari anaknya, mainnya sampai kemana-mana. Anaknya hiperaktif maklum dari keluarga yang ekonominya sangat minim," katanya.

(Baca: Kisah Bocah 6 Tahun Penuh Luka Lebam Datangi Kantor Polisi Sendiri, Disiksa Sang Ayah)

JAKARTA - Polsek Semampir, Surabaya, Jawa Timur, sudah memeriksa orangtua IA, bocah enam tahun yang diduga dipukul ayah kandung dan ibu tirinya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News