Sang Ibu Belum Tahu, Ayahnya Terus Menangis
’’Saya sudah disuruh tanda tangan. Mereka bilang paling cepat Senin (23/9) pagi operasi. Tapi itu juga tergantung hasil konsultasi dengan dokter THT. Soalnya katanya ada yang nyangkut di tenggorokan,” jelasnya.
Ia mangaku sangat siap untuk proses operasi yang harus dijalani anak ketiganya tersebut. Ia tidak peduli meski biaya yang harus ditanggungnya akan sangat besar. Dari awal dia sudah tahu bahwa dengan penghasilan sehari Rp 50 ribu dan bantuan jampersal (jaminan persalinan) tidak akan cukup untuk menutupi semua biaya operasi Ginan.
Namun ia bertekad, uang bisa dicari, bisa hutang sana-sini. Yang penting anaknya bisa sehat dan normal. ’’Saya memang tidak memiliki biaya. Handphone ini saja punya kakak saya. Tapi demi anak, apa aja juga bakal saya lakukan,” paparnya. (*/ari)
TAK ada orang tua yang menginginkan anaknya lahir tidak genap. Tak terkecuali pasangan Aep Supriatna, 36, dan Yani Mulyani, 33. Karena itu, mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara