Sang Ibu Minta Pemerkosa dan Pembunuh Putrinya Dihukum Mati
jpnn.com - TARAKAN - Tewasnya Fitri Shara Hasugian (16) secara tragis menimbulkan luka mendalam bagi keluarga. Mereka berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Rama Silitonga berharap agar pembunuh putrinya itu dihukum mati.
"Hukumannya harus hukuman mati," Rama Silitonga, ibunda Fitri dengan nada tinggi dan raut wajah yang tegang.
Rama tidak menyangka, putra dari orang yang selama ini menjadi pemimpinnya saat menjalankan ibadah adalah pelaku pembunuhannya. Meski demikian, sejak Fitri menghilang selama tiga hari mulai 9 Agustus lalu, Rama mengaku memiliki firasat putri berada di sekitar Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Jl. Rukun, Karang Anyar Pantai, yang selama ini menjadi tempat keluarga Fitri berjemaat.
"Waktu saya berdoa lagi, saya langsung diberi petunjuk sama Tuhan, Fitri ada di dalam gudang pastori (rumah pastor)," ungkap Rama dilansir Radar Tarakan (Grup JPNN.com).
Ya, di gudang yang berada di belakang pastor (rumah pastor), mayat Fitri sempat disimpan selama dua hari setelah gadis 16 tahun itu diperkosa dan dibunuh. KS kemudian membuang mayat siswi SMA Hang Tuah, Tarakan itu, ke tempat pembuangan sampah di TPA Hake Babu, Karang Anyar Pantai. Mayat Fitri akhirnya ditemukan Minggu (23/8) sore. Penemuan ini menjadi titik awal terbongkarnya perbuatan keji yang dilakukan KS.(ule/ris/jpnn)
TARAKAN - Tewasnya Fitri Shara Hasugian (16) secara tragis menimbulkan luka mendalam bagi keluarga. Mereka berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cuma Bayar Rp 15 Ribu Bisa Menonton Video Porno Sepuasnya
- Hamil, Mahasiswi Kebidanan Ini Aborsi Sendiri
- Komplotan Pencuri Spesialis Minimarket Ditangkap Polisi
- Tangkap Pelaku Penculikan Lansia di Muaro Jambi, Polisi Temukan Senjata Airsoft
- Melawan Begal, SY Dibacok di Leher, Pelaku Beraksi di Jakarta Timur
- Kematian Pasutri di Kudus Masih Misteri, 15 Saksi Diperiksa Polisi