Sang Ibu Tersangka Pembunuhan 7 Anaknya
jpnn.com - CAIRNS - Polisi Australia bergerak cepat dalam mengusut tragedi berdarah di Kota Cairns, Negara Bagian Queensland, Jumat pagi (19/12).
Kemarin (20/12) aparat menahan ibu dari tujuh korban tewas sekaligus bibi seorang korban tewas lain. Kini perempuan 37 tahun itu menjalani interogasi sambil memulihkan diri di rumah sakit.
"Ibu dari beberapa korban dalam insiden ini telah kami amankan. Dia menjadi tersangka tunggal," kata Kepala Detektif Kepolisian Bruno Asnicar.
Dia menambahkan, saat ini tersangka menjalani perawatan kesehatan di Cairns Base Hospital. Sebab, dia menderita beberapa luka tusuk di tubuh bagian atas. Jumat pagi lalu, dia ditemukan tidak sadar di dalam rumah yang berisi delapan mayat bocah.
Asnicar menyatakan, kondisi tersangka mulai membaik. "Dia sudah mulai sadar dan stabil," ujarnya.
Kepolisian Queensland, menurut dia, mulai melakukan interogasi awal. Meski masih lemah, tersangka bisa menjawab setiap pertanyaan dengan baik. Tetapi, polisi belum bisa mengorek keterangan dari tersangka tentang luka tusuk yang dia derita, apakah luka itu dia bikin sendiri atau tidak.
Sejauh ini, polisi baru menyita barang bukti berupa pisau dapur yang mereka temukan di rumah pelaku. Para detektif juga berusaha menggali informasi dari para tetangga atau saksi yang mengaku mendengar keributan pada Kamis malam (18/12). Kabarnya, pelaku terdengar berteriak-teriak sambil menyebut-nyebut nama Tuhan.
Kepolisian Queensland merilis keterangan resmi tentang para korban kemarin. Dalam dokumen tertulisnya, polisi menyebut empat korban tewas berjenis kelamin perempuan. Mereka masing-masing berusia 2, 11, 12, dan 14 tahun.
CAIRNS - Polisi Australia bergerak cepat dalam mengusut tragedi berdarah di Kota Cairns, Negara Bagian Queensland, Jumat pagi (19/12). Kemarin (20/12)
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer