Sang Jenderal: Kenangan Itu Akan Terus Hidup Dalam Jiwa Saya
Dia juga menyampaikan rasa hormat dan bangga bisa bertemu dengan prajurit Koarmatim. Pertemuan itu merupakan yang terakhir bagi Gatot saat menjabat Panglima TNI.
Sebab, kemarin sore jabatan tertinggi di lingkungan militer itu telah diserahterimakan. Sedangkan upacara serahterima jabatan dilaksanakan hari ini.
Alumni Akademi Militer 1982 itu tidak ingin ada kekosongan akibat pergantian panglima.
Dia juga mengatakan politik TNI merupakan politik negara. Tepatnya politik yang diabdikan untuk menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketaatan hukum dan kepentingan rakyat di atas segalahnya. ''Prajurit TNI mengemban amanah untuk melaksanakan tugas tersebut,'' katanya.
Di akhir sambutannya, Gatot menyampaikan kata-kata pamitan di depan ribuan prajurit tersebut. Dia bangga dan merasa terhormat menjadi pimpinan tertinggi militer. Banyak kenangan telah dia lewati.
''Semua itu akan saya simpan di hati sanubari dan detak jantung saya, sampai kapan pun kenangan itu akan terus hidup dalam jiwa saya,'' ucapnya.
Selesai menyampaikan pesan, Gatot berbaur dengan prajurit. Dia sempat digendong dan diarak keluar dari Indoorsport.
Jenderal Gatot Nurmantyo ke Surabaya sesaat sebelum pelantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara.
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- 4000 Prajurit TNI Terlibat Judi Online Selama 2024
- Sepakat dengan Menhut, Panglima TNI Siap Kerahkan Personel Jaga Hutan
- TNI-Polri Kerahkan 115.000 Personel Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran, Ada Potensi Ancaman?
- Qodari Puji Perhatian Besar Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Olahraga Catur
- Bang Edi Puji Langkah Kapolri Beri Anugerah Tertinggi Pada Panglima TNI