Sang Jenderal Minta Disiapkan Pawang Ombak
jpnn.com - TANJUNG REDEB - Jumat (2/1) sore, tiba-tiba ponsel Staf Ahli Bupati Berau Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Mappasikra Mappaseleng, berbunyi.
Pada layar ponsel tertera nama seorang jenderal TNI yang beberapa tahun silam pernah menjabat sebagai Dandim 0902 Tanjung Redeb.
Mappasikra yang enggan menyebutkan nama jenderal yang kini bertugas di Basarnas itu, mengatakan bahwa jenderal bintang dua itu meminta bantuannya untuk mencarikan pawang ombak, untuk membantu mempermudah evakuasi korban dan pesawat AirAsia QZ 8501 yang diperkirakan jatuh di Kalimantan Tengah.
Pasalnya, tim evakuasi selalu kesulitan melakukan pencarian korban dan bangkai pesawat akibat cuaca buruk dan gelombang di laut yang besar.
Jenderal itu mengetahui adanya pawang ombak di Berau saat mantan Bupati Berau almarhum Masdjuni pernah mengadakan sebuah acara di Kepulauan Derawan. Saat pelaksaan PON Kaltim pada 2008 silam, panitia pelaksana juga pernah menggunakan jasa pawang ombak di perairan Derawan.
Kemarin (3/1) pagi, Mappasikra bersama Berau Post (Grup JPNN) pun berangkat ke Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, yang berjarak tempuh sekira 2 jam dari Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau. Tujuannya, mencari pawang ombak. (app/fir)
TANJUNG REDEB - Jumat (2/1) sore, tiba-tiba ponsel Staf Ahli Bupati Berau Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Mappasikra Mappaseleng,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat