Sang Loyalis Jadi Bimbang

Sang Loyalis Jadi Bimbang
Sang Loyalis Jadi Bimbang

jpnn.com - KALAU ada pemain yang paling terpukul atas tak menentunya kondisi Persebaya Surabaya saat ini, Mat Halillah orangnya. Betapa tidak, setelah selama 14 tahun karirnya di lapangan hijau hanya dihabiskan bersama klub berjuluk Green Force tersebut, bisa jadi kebersamaan itu akan segera berakhir.

"Niat saya sejak awal hanya satu, membela tim ini (Persebaya) selagi masih mampu. Tapi, mau bagaimana lagi, kenyataan yang ada tidak seperti yang kami rencanakan," kata pemain yang selama membela Persebaya sudah merasakan sentuhan dari 15 pelatih yang berbeda itu.

Sebagaimana diketahui, eksistensi Persebaya tidak diakui oleh PSSI sehingga tak bisa berkompetisi. Di sisi lain, Halil di usia yang menginjak 34 tahun sekarang ini merasa masih kuat bermain sampai beberapa tahun lagi.

"Itu dia yang membuat saya bimbang. Tapi, (kalaupun harus pindah) nanti main di tim dekat-dekat Surabaya saja kok," tegas ayah dua anak ini.

Tak banyak pemain di Liga Indonesia yang masuk kategori one-club man alias setia kepada satu klub seperti Halil. Sistem kontrak yang rata-rata hanya berdurasi satu musim membuat banyak pemain dengan mudah berganti klub.

Meski enggan memberikan kepastian tentang tim mana yang akan menjadi rujukannya, belakangan santer terdengar kabar bahwa Halil tengah didekati Persela Lamongan. Pelatih Persela Didik Ludianto juga tidak membantah kabar tersebut. Hanya, soal jadi tidaknya, Didik mengembalikan semuanya kepada manajemen. (dik/c16/ttg)


KALAU ada pemain yang paling terpukul atas tak menentunya kondisi Persebaya Surabaya saat ini, Mat Halillah orangnya. Betapa tidak, setelah selama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News