Sang Nenek Punya Alasan Jemput Bocah Zahra sebelum Tewas Ditarik-tarik

jpnn.com - BATAM - Sulastri nenek Zahra Anindita Shyaqila bayi berusia tiga minggu yang tewas usai diperebutkan dengan sang ayah, punya alasan untuk menjemputnya dari orangtuanya.
Soalnya, selama Siti anaknya hamil hingga melahirkan sang bayi, Sulastri dan Hasudungan Sihombing suaminya lah yang mengurus semua. “Suaminya tak pernah kasih nafkah sejak istrinya hamil,” kata Farida.
Zahra memang lahir di rumah Sulastri namun seminggu setelah melahirkan, keluarga Ananda menjemput sang bayi ke Punggur. Dan tanggal 25 Maret lalu, Sulastri hendak menjemput pulang sang bayi bersama Siti anaknya. Namun aksi Sulastri dihadang keluarga Ananda di sana.
“Kakak saya (Sulastri) mau dikeroyok juga sama mereka (keluarga Ananda),” ujar Farida.
Kemarin pagi saat Zahra menghembuskan napas terakhirnya, keluarga Sulastri menyampaikan berita duka itu ke keluarga Ananda. Namun saat keluarga Ananda tiba di rumah Sulastri, keributan kembali pecah. Kedua belah pihak saling menyalahkan dan nyaris bentrok.
Namun beruntung warga bersama perangkat RT/RW setempat bisa melerai dan menyarankan mereka untuk melapor ke polisi jika ingin mengusut kematian sang bayi ataupun masalah keluarga mereka itu.
“Hampir berantem tadi mereka, makanya kami lerai dan menyuruh mereka untuk ke polisi,” ujar ketua RW 03 Yanuardi.
Yanuardi membenarkan jika kematian sang bayi diduga karena insiden perebutan antara Ananda dan mertuanya. “Informasinya memang begitu, tapi kalau pastinya nanti ke polisi saja,” ujar Yanuardi.
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia