Sang Pangeran
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kemenangan adalah tujuan utama, dan itu dilakukan dengan menerapkan sistem pertahanan yang sangat ketat.
Belum diketahui apakah Enzo Bearzot membaca dan mendapat ilham dari Sang Pangeran, ketika pada 1970-an menemukan sistem permainan Catenaccio yang membawa Italia menjadi juara dunia pada 1982.
Sistem itu disebut sebagai sistem gerendel, karena pintu pertahanan ditutup dengan ketat dan kemudian digembok dengan gerendel, sehingga tidak memungkinkan untuk bisa dibongkar oleh seorang striker paling jempolan pun.
Ketika Bearzot menjadi pelatih timnas Italia, sistem gerendel menjadi andalan yang dahsyat. Tim-tim hebat yang paling produktif pun dibuat tidak berdaya ketika ingin mendobrak pertahanan Italia yang dikawal oleh para tukang jagal seperti Claudio Gentile, yang mendapat julukan sebagai "si perusak seni sepak bola".
Bintang Argentina, Diego Maradona, yang merupakan pemain berteknik tinggi, dibuat mati kutu oleh Gentile.
Sebelum pertandingan semifinal antara Argentina melawan Italia digelar, Italia sadar betul mereka perlu mencari cara untuk menghentikan Maradona.
Karena jika Maradona dibiarkan sesukanya, Maradona akan senang hati mengubrak abrik pertahanan Italia.
Lalu pelatih Enzo Bearzot, menginstruksikan Gentile untuk menjaga ketat Maradona sepanjang pertandingan.
Pandangan Sang Pangeran ini sekarang diuji di EURO 2020. Akankah timnas Italia menjadi tim yang dicintai ataukah ditakuti?
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Dipecat Arab Saudi, Roberto Mancini CLBK dengan Timnas Italia?
- Gegara Ini Roberto Mancini Terancam Dipecat Arab Saudi
- UEFA Nations League: Italia Ganyang Prancis, Israel Hancur
- Arab Saudi Ditahan Imbang Timnas Indonesia, Roberto Mancini Menyalahkan Ini
- Begini Siasat Roberto Mancini untuk Menghadapi Timnas Indonesia