Sang Pembunuh itu Bernama Miras Oplosan
AWAL musim hujan membuat suhu udara di luar menjadi dingin. Suasana dingin ini membuat sebagian anak muda menenggak minuman mengandung alkohol atau miras. Masalahnya adalah yang dikonsumsi miras oplosan dengan kadar alkohol yang tidak jelas. Sudah ratusan korban miras oplosan yang terjadi di Sumedang dalam satu minggu terakhir ini.
---------
Oleh Ari Fahrial Syam, MD.PhD,FACP*
---------
SECARA umum kenapa seseorang minum minuman mengandung alkohol adalah karena alasan menjaga hubungan baik dengan teman atau konco, baik untuk acara jamuan makan malam atau pesta atau sekedar berkumpul untuk menghabiskan waktu senggang.
Disisi lain alasan minum adalah untuk menghangatkan badan apalagi disaat musim penghujan saat ini, minum alcohol juga untuk alasan membuat badan lebih santai dan melupakan beban berat atau permasalahan yang sedang dimiliki oleh seseorang.
Buat sebagian orang yang memang merasa rendah diri dengan minum alkohol merasa dirinya menjadi lebih berharga dan sedikit lebih “berani”. Buat sebagian anak muda alkohol sebagai pelarian karena menghadapi frustasi dalam kehidupan sehari-hari baik karena masalah pendidikan, masalah keluarga (Broken Home), karena pekerjaan dan masalah social lain dalam kehidupan bermasyarakat. Minum alkohol bisa melupakan beban hidup sesaat dan tentu sifatnya semu belaka.
Efek samping Minum Alkohol
Mengulas sedikit mengenai minuman keras yang ada ditengah masyarakat mengandung kadar alkohol yang bervariasi. Bir umumnya mengandung alkohol 3,5% sampai 5 %, wine mengandung alkohol 10%-14%, fortified wine mengandung alkohol 14-20 % sedang whisky, vodka mengandung 40 % alkohol.
Dampak buruk dari penggunaan alkohol akan mengenai berbagai organ didalam tubuh. Mulai dari otak, saluran pencernaan mulai dari mulut sampai ke usus besar, organ-organ dalam tubuh khususnya liver, pancreas, otot, tulang dan sistim genetalia baik laki-laki maupun perempuan.
Alkohol dikelompokan sebagai bahan yang menyebabkan sedasi dan hypnosis. Artinya apa bahwa alkohol membuat seseorang menjadi tenang dan “tertidur”.
Penggunaan alkohol dalam waktu singkat dan berlebihan akan menyebabkan terjadinya keracunan alkohol (Intoksikasi alkohol) dan dapat mennyebabkan kematian. Akibat penggunaan alkohol dalam waktu singkat dan berlebihan akan menyebabkan seseorang menjadi “mabuk”.
Intoksikasi terjadi jika jumlah alkohol yang dikonsumsi diatas ambang toleransi orang tersebut sehingga menyebabkan terjadinya gangguan baik fisik maupun mental, seseorang yang dalam keadaan mabuk tidak sadar akan apa yang sedang dilakukan, disorientasi, bingung dan lupa.
Dalam keadaan mabuk seseorang bisa saja melakukan aktifitas antisosial termasuk juga melakukan tingkah laku seksual yang tidak aman. Tentunya sangat berbahaya jika mengendarai kendaraan bermotor atau menghidupkan mesin.
Alkohol dapat menyebabkan adiksi atau ketagihan dan toleransi penggunaan makin hari makin banyak. Walaupun seseorang sudah toleransi untuk volume tertentu tetapi efek samping kronisnya tetap terjadi. Pasien dengan penggunaan alkohol jangka panjang akan menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaannya khususnya pada lambung.
AWAL musim hujan membuat suhu udara di luar menjadi dingin. Suasana dingin ini membuat sebagian anak muda menenggak minuman mengandung alkohol atau
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat