Sang Pengadang Moge: Tak Seharusnya Voorijder Mengawal Rombongan Nggak Penting Ini!
![Sang Pengadang Moge: Tak Seharusnya Voorijder Mengawal Rombongan Nggak Penting Ini!](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20150817_060841/060841_221438_harley_dihadang_kartun.jpg)
jpnn.com - BUKAN hanya kesal dengan rombongan bikers yang bikin Jogjakarta berisik dan macet, Elanto Wijoyono juga mengungkapkan kegerahan kepada pihak kepolisian yang seolah-olah membiarkan para penikmat moge itu melanggar aturan. Apalagi, korps baju cokelat itu juga melakukan pengawalan saat para bikers melakukan konvoi.
Karena tak tahan dengan ulah para bikers yang dianggapnya menggaggu pengguna jalan dan warga Jogja, Elanto pun berbuat nekat. Dia pun menghadang iring-iringan moge saat melintas di perempetan lampu merah Condongcatur, Sleman, Jogjakarta.
Dia menghadang konvoi itu saat lampu rambu-rambu menyala merah. Para bikers itu pun akhirnya berhenti dan sempat bersitegang dengan Elanto. Beruntung Elanto didukung warga sekitar.
"Mereka dari Condongcatur sudah berkeliling ke beberapa ruas jalan sampai Jombor dan Jalan Solo. Dan terbukti moge itu jadi biang kemacetan di jalan raya Kota Jogja," ujarnya.
Sebelum melakukan pengadangan, Elanto sebenarnya sudah bertindak sesuai prosedur untuk melaporkan ketidaknyamanannya sebagai warga kepolisi. Tapi dia dicueki oleh korps lalu lintas Polda Jogja. "Saya sudah ke Ditlantas Polda, tapi alasannya pejabat berwenang tidak ada di tempat," terangnya.
Karena itulah Elanto pun berbuat nekat. "Mereka ada yang menggunakan voorijder. Sebagai warga biasa, saya memandangnya seharusnya pengawalan hanya untuk kepentingan darurat. Seperti presiden, wapres, ambulance. Bukan malah mengawal rombongan yang nggak penting ini!" katanya kepada Radar Jogja (JPNN Group) dengan nada sedikit tinggi. (riz/mas/jpnn)
BUKAN hanya kesal dengan rombongan bikers yang bikin Jogjakarta berisik dan macet, Elanto Wijoyono juga mengungkapkan kegerahan kepada pihak kepolisian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Rawan Gangguan Keamanan di Sumbar, KAI Mewaspadai 6 Titik ini
- Mentrans Iftitah Minta PATRI Bersinergi dengan Tokoh-Tokoh Anak Transmigran
- Mantap! Bea Cukai Bontang Raih Predikat Zona Integritas Birokrasi Bersih dan Melayani
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Dapat Hibah Kedaireka IRT-UM, LSPR Institute Tingkatkan Kualitas 2 Usaha Kopi