Sang Pilar yang Teman Semua Orang
Senin, 10 Juni 2013 – 01:01 WIB

Sang Pilar yang Teman Semua Orang
"Beliau itu teman semua orang," ujar tokoh PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang berada di sebelah saya. Mas Pram -begitu panggilannya- masih mengenakan celana jeans karena memang baru tiba dari Singapura mengawal jenazah almarhum kembali ke Tanah Air.
Tentu, semua orang sepakat dengan kesimpulan Pramono Anung itu: teman semua orang. Ucapan-ucapan beliau selalu menyenangkan. Beberapa kali saya dipanggil menghadap beliau dan beberapa kali ditelepon beliau, tidak sekali pun membuat saya susah. Kata-katanya selalu memberikan semangat, memberikan dukungan, dan membesarkan hati.
Bahkan, kata-kata beliau yang paling pedas pun ("SBY itu kekanak-kanakan") justru dinilai merupakan kata-kata yang sangat menyenangkan Pak SBY pada akhirnya. Kata-kata itulah, yang membuat Pak SBY mendapat simpati luas saat itu dan akhirnya dinilai menjadi salah satu faktor yang membuat Pak SBY terpilih sebagai presiden pertama hasil pemilihan langsung oleh rakyat.
Pak SBY sangat kelihatan menghormati Pak TK, sapaan akrab almarhum. Dalam setiap acara pemerintah, Pak SBY selalu menghampiri Pak TK sebelum menempati kursi kepresidenan. Selalu pula ada kata-kata yang diucapkan pada saat-saat seperti itu. Maka, tak ayal bila Pak SBY sendiri yang memimpin rapat persiapan negara untuk pemakaman almarhum. Pak SBY sendiri yang menjemput jenazah di Bandara Halim Perdanakusuma. Pak SBY sendiri juga yang menjadi inspektur upacara di TMP.
"BELIAU itu amalnya banyak," gumam lirih Menko Perekonomian Hatta Radjasa saat jenazah Dr H Taufik Kiemas, ketua Majelis Permusyawaratan
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi