Sang Pilar yang Teman Semua Orang

Sang Pilar yang Teman Semua Orang
Sang Pilar yang Teman Semua Orang
Saya sudah sering mendengar nama Rizki Pratama, tapi baru sekali ini melihatnya. Rasanya benar kata orang, inilah keturunan Bung Karno yang paling mirip Bung Karno. Saya memperhatikannya dari segala sudut: benar-benar persis Bung Karno. Telinganya sekalipun. Rizki yang kini berumur 42 tahun memang tidak banyak beredar karena hanya menekuni bisnis. Konon, Pak TK keberatan kalau Rizki terjun ke politik.

    

Tapi, akhirnya semua lega ketika ternyata Ibu Mega tampil di agenda puncak: meletakkan karangan bunga di atas pusara. Apalagi acara itu dilakukan setelah inspektur upacara, Pak SBY, meletakkan karangan bunga untuk yang pertama.

    

Lebih lega lagi ketika di akhir acara Pak SBY berjalan dari tempatnya menjadi inspektur upacara menuju tenda tempat seluruh keluarga almarhum berada. Terlihat Ibu Mega berdiri menyambut dari tempatnya duduk dan menerima jabat tangan Pak SBY. Memang tidak sempat ada baku-kata, tapi jabat tangan berikutnya antara Ibu Any Yudhoyono dan Ibu Mega juga terjadi dengan tingkat kewajaran yang tanpa pengecualian. Saya yang hanya berjarak dua meter dari baku-jabat ini mengembuskan napas yang sangat panjang.

    

Di saat hidupnya Pak TK memang bisa menjadi seperti penyejuk suasana setiap kali hubungan pemerintah dengan PDI Perjuangan terasa renggang. "PDI Perjuangan itu bukan partai oposisi," ujar Pak TK di beberapa kesempatan. "PDI Perjuangan itu partai penyeimbang," tambahnya.

    

"BELIAU itu amalnya banyak," gumam lirih Menko Perekonomian Hatta Radjasa saat jenazah Dr H Taufik Kiemas, ketua Majelis Permusyawaratan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News