Sang 'Profesor' Menyesal tak Bisa Berbahasa Inggris
jpnn.com, BANTUL - IDE Lasiyo membudidayakan pisang di dusunnya membawa kesejahteraan bagi warga. Kesuksesannya menemukan pupuk-pupuk nabati membuat peneliti dari berbagai negara kerap menemuinya.
FOLLY AKBAR, Bantul
Memasuki Dusun Ponggok, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Jogjakarta, aura sejuk langsung terasa.
Deretan pohon pisang yang berjejer rapi di halaman-halaman rumah warga membuat pemandangan di dusun tersebut jadi hijau.
Ribuan pohon pisang yang tumbuh berdekatan itu membuat rumah-rumah warga terkesan nyempil di antara pohon bernama Latin Musa paradisiaca tersebut.
”Rata-rata setiap KK (kepala keluarga) di sini punya seratus pohon pisang di halaman rumahnya,” kata Lasiyo Syaifuddin saat ditemui Jawa Pos di rumahnya di Dusun Ponggok, Desa Sidomulyo, Sabtu (5/11).
Lasiyo, yang kini berusia 61 tahun, merupakan inisiator di balik perubahan wajah dusun yang hanya berjarak 3 kilometer dari pantai selatan Jawa itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, dusun yang memiliki 300 KK tersebut telah menjelma menjadi ”hutan” pohon pisang.
IDE Lasiyo membudidayakan pisang di dusunnya membawa kesejahteraan bagi warga. Kesuksesannya menemukan pupuk-pupuk nabati membuat peneliti dari berbagai
- Kolesterol Tinggi Bakalan Ambyar dengan Rutin Mengonsumsi 5 Makanan Ini
- 5 Manfaat Pisang, Ampuh Cegah Serangan Jantung
- 5 Manfaat Kulit Pisang, Wanita Pasti Suka
- Ketua KPK Berpantun, Singgung Anak Jualan Pisang hingga Pesawat Gratifikasi
- 8 Manfaat Pisang untuk Pria, Bikin Cairan Makin Berkualitas
- Produksi Pisang Sulbar Capai 184 Ribu Ton per Tahun