Sang 'Profesor' Menyesal tak Bisa Berbahasa Inggris

Puncaknya terjadi ketika Lasiyo diundang untuk menghadiri konferensi para peneliti dari 70 negara di Italia September lalu.
Dalam konferensi itu, Lasiyo diminta mempresentasikan temuan-temuannya dalam pembudidayaan pohon pisang yang ”di luar ilmiah”, tapi sangat sukses tersebut.
Melalui video yang dipersiapkan empat bulan, ratusan peneliti itu menyimak dengan serius yang dikerjakan Lasiyo selama ini.
Namun sayang, di balik kebanggaannya sebagai ”profesor” pisang di forum internasional tersebut, ada satu hal yang membuat Lasiyo menyesal.
”Saya tidak bisa bahasa Inggris. Sehingga, kalau ada peserta yang nanya sesuatu, penerjemah saya yang menjawab. Pasti jawabannya jadi kurang memuaskan. Terus terang, saya menyesal sampai sekarang,” ungkapnya. (*/c9/ari/sam/jpnn)
IDE Lasiyo membudidayakan pisang di dusunnya membawa kesejahteraan bagi warga. Kesuksesannya menemukan pupuk-pupuk nabati membuat peneliti dari berbagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Libur Lebaran, Pantai Selatan Bantul Dipadati Ribuan Wisatawan dari Berbagai Daerah
- Klinik Ekspor Bea Cukai Bantu Pelaku Usaha Ini Kirim Tanaman ke Jepang
- 4 Manfaat Pisang, Turunkan Risiko Serangan Penyakit Diabetes
- Kerangka Manusia Ditemukan di Ladang Tebu Bantul, Polisi Bilang Begini
- Ingin Menurunkan Berat Badan, Konsumsi 3 Jus Buah Ini
- Tingkatkan Energi Tubuh Anda dengan Mengonsumsi 5 Makanan Kaya Nutrisi Ini