Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana

Begitulah penggalan dalam lagu bergenre pop tersebut. Setengah abad kemudian, suasana yang terlukiskan pada lagu itu seolah mengiringi kepergian pengarangnya.
Titiek Puspa lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, pada 1 November 1937. Saat itu, Indonesia belum terbentuk dan masih dikenal sebagai Hindia Belanda.
Di usia balita, perempuan bernama lahir Kadarwati itu diboyong oleh keluarganya ke Jawa. Keluarganya sempat tinggal di Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Saat Jepang datang, perang memaksa keluarga Titiek mencari daerah yang lebih tenang. Tempat tinggalnya selanjutnya ialah di Tembarak, Kabupaten Temanggung.
Dari Tembarak, keluarga Titiek kembali hijrah. Mereka pindah ke Kecamatan Kranggan yang juga masih wilayah dari kabupaten penghasil tembakau itu.
Titik Puspa pun menimba ilmu di Temanggung dan Magelang. Pernah terjangkiti malaria sempat membuat Titiek kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah dasar.
Alkisah, malaria yang menetap di tubuh Titiek membuatnya kambuh. Dia menggigil di dalam kelas.
Guru yang mengajar Titiek pun bertanya. "Kamu sakit lagi?” tanya guru berusia paruh baya itu seperti dituturkan dalam 'Titiek Puspa, A Legendary Diva' karya Alberthiene Endah.
Sang legenda, Titiek Puspa telah berpulang. Beliau mengembuskan napas terakhir dalam usia 87 tahun.
- Putri Titiek Puspa Ungkap Soal Penampilan Terakhir Sang Ibunda
- Petty Tunjungsari Sempat Ikuti Jejak Titiek Puspa Sebagai Penyanyi, Tetapi Memilih Berhenti Gegara Ini
- Soal Nasib Royalti Titiek Puspa, Sang Anak Angkat Bicara
- 3 Berita Artis Terheboh: Pengakuan Lisa Mariana saat di Palembang, Lalu Ada Jatah Bulanan
- Titiek Puspa Tutup Usia, Ivan Gunawan: Enggak Ada yang Telepon Aku Lagi
- Terungkap, Titiek Puspa Ternyata Sempat Ingin Dimakamkan di Temanggung