btn close ads

Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana

Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
Titiek Puspa di Musica Studio, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019). Foto: Dedi Yondra / JPNN.com

Begitulah penggalan dalam lagu bergenre pop tersebut. Setengah abad kemudian, suasana yang terlukiskan pada lagu itu seolah mengiringi kepergian pengarangnya.

Titiek Puspa lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, pada 1 November 1937. Saat itu, Indonesia belum terbentuk dan masih dikenal sebagai Hindia Belanda.

Di usia balita, perempuan bernama lahir Kadarwati itu diboyong oleh keluarganya ke Jawa. Keluarganya sempat tinggal di Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Saat Jepang datang, perang memaksa keluarga Titiek mencari daerah yang lebih tenang. Tempat tinggalnya selanjutnya ialah di Tembarak, Kabupaten Temanggung.

Dari Tembarak, keluarga Titiek kembali hijrah. Mereka pindah ke Kecamatan Kranggan yang juga masih wilayah dari kabupaten penghasil tembakau itu.

Titik Puspa pun menimba ilmu di Temanggung dan Magelang. Pernah terjangkiti malaria sempat membuat Titiek kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah dasar.

Alkisah, malaria yang menetap di tubuh Titiek membuatnya kambuh. Dia menggigil di dalam kelas.

Guru yang mengajar Titiek pun bertanya. "Kamu sakit lagi?” tanya guru berusia paruh baya itu seperti dituturkan dalam 'Titiek Puspa, A Legendary Diva' karya Alberthiene Endah.

Sang legenda, Titiek Puspa telah berpulang. Beliau mengembuskan napas terakhir dalam usia 87 tahun.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News