Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana

Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
Titiek Puspa di Musica Studio, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019). Foto: Dedi Yondra / JPNN.com

Saat itulah Titiek belia menggugat Tuhan. Dia merasa iri dengan teman-temannya yang sehat.

"Katanya Tuhan Mahapengasih dan Penyayang, kenapa saya dibuat begini? Kenapa saya sakit-sakitan, sementara anak-anak lain sehat? Bisa menyanyi, bisa belajar, bisa tertawa! Mati saja saya, Tuhan..." kenang Titiek.

Gugatan itu seolah langsung direspons alam. Tiba-tiba terdengar suara petir.

"Petir menggelegar seperti menjawab teriakan saya," ujarnya.

Saat itu, Titiek justru menantang Tuhan mencabut nyawanya. 

"Saya enggak takut! Saya enggak takut! Ayo, Tuhan, bunuh saya! Ini dada saya! Saya enggak takut!"

Kondisi Titiek saat itu sudah tidak mampu berdiri. Dia merangkak di rel kereta yang melintas di atas Kali Progo.

"Biarlah mati, pikir saya saat itu. Biar saja bila ada kereta lewat melumat tubuh saya," kisah Titiek.

Sang legenda, Titiek Puspa telah berpulang. Beliau mengembuskan napas terakhir dalam usia 87 tahun.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News