Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana

Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
Titiek Puspa di Musica Studio, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019). Foto: Dedi Yondra / JPNN.com

Kali Progo adalah sungai yang lebar. Sungai itu dipenuhi bebatuan dan airnya sering deras.

Namun, akhirnya Titiek bisa mencapai rumahnya. Walakin, keinginannya mati masih menjadi-jadi.

Syahdan, Titiek memetik berbagai buah dan cabai di kebun belakang rumah. Dia menumbuk semua buah dan cabai itu di dalam lesung.

Titiek juga menambahkan garam. Dia berpikir bisa meninggal jika memakan buah dan cabai tumbukan itu.

"Rasanya pedas, pahit, asam, getir! Saya habiskan dengan harapan agar saya lebih cepat mati...dan blep! dunia gelap. Saya tak sadarkan diri." 

Memang Titiek sempat tak sadarkan diri. Dalam kondisi basah kuyup, dia siuman saat hari sudah gelap.

Titiek pun mengendap-endap masuk ke dalam rumah dan menyempil di antara saudara-saudaranya yang tidur di atas dipan. Dia terlelap.

Keesokan harinya, Titiek seolah menerima keajaiban. Malaria yang menderanya seolah hilang begitu saja.

Sang legenda, Titiek Puspa telah berpulang. Beliau mengembuskan napas terakhir dalam usia 87 tahun.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News