Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana

Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
Titiek Puspa di Musica Studio, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019). Foto: Dedi Yondra / JPNN.com

Menurut Titiek, Proklamator RI itu memujinya dalam berkebaya. “Good! Ini cara memakai kebaya yang bagus sekali,” ujar Titiek menukil ucapan Bung Karno.

Saat Titiek mendengar komplimen itu, tangannya masih dalam genggaman Bung Karno. “… kepala saya menunduk, melengkung seperti angsa malu,” ceritanya.

Di era Presiden Soeharto, terdapat momen yang mendekatkan Titiek dengan penguasa Orde Baru itu. Pada 1986, Titiek diminta tampil pada perayaan ulang tahun Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Kala itu Titiek membawakan sejumlah lagu, termasuk Jatuh Cinta. Ternyata Ny. Tien Soeharto, ibu negara saat itu, tahu dan hafal lagu tersebut.

Bu Tien pun memuji Titiek. “Tiek, lagu ciptaanmu benar-benar enak, ya. Wah, kowe (kamu, red), kok, ngerti banget, sih, rasane jatuh cinta,” ujar Ibu Tien seperti ditirukan Titiek.

Sejak itulah Titiek dekat dengan Istana. Aktor yang juga perintis Aneka Ria Safari di TVRI, Eddy Sud, meminta Titiek mengarang lagu tentang Pak Harto.

Lagu persembahan untuk Pak Harto itu dijuduli Bapak Pembangunan. Tembang itu juga dikenal dengan titel Bapak Kami Soeharto.

Di era Presiden Joko Widodo alias Jokowi pun Titiek juga pernah dipanggil ke Istana Negara. Dia bisa bercanda tanpa canggung dengan Presiden Ketujuh RI itu.

Sang legenda, Titiek Puspa telah berpulang. Beliau mengembuskan napas terakhir dalam usia 87 tahun.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News