Sangat Beraroma Operasi Intelijen
SBY Diminta Klarifikasi Kisruh Ciekusik dan Temanggung
Jumat, 18 Februari 2011 – 08:35 WIB
Yudi Latief menyebut akar dari kekerasan yang kini terjadi karena berkembangnya model "negara kriminal". Dalam konteks ini, negara telah memberi harga murah bagi nyawa manusia, baik terhadap kejahatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. "Kejahatan yang disengaja, misalnya by design atau dengan skenario intelijen itu," kritik intelektual muda dari Universitas Paramadina, itu.
Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah keras spekulasi yang mengkaitkan kasus Cikeusik dan Temanggung dengan SBY. "Sama sekali tidak benar itu," tegas Anas. Menurut dia, selama ini, pemerintah justru selalu mendesak aparat intelijen untuk meningkatkan daya deteksi dan antisipasi terhadap setiap potensi anarki dan kekerasan.
"Harus diendus juga kemungkinan adanya pihak-pihak yang mendorong kekerasan untuk merusak keamanan dan ketertiban publik yang diarahkan untuk mendelegitimasi pemerintah dan demokrasi," tandasnya. (pri)
JAKARTA - Sosiolog dari Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tomagola, curiga rangkaian konflik bernuansa agama yang belakangan ini mencuat merupakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra