Sangat Berbahaya, Pencurian Avtur Harus Ditindak Tegas!

jpnn.com, JAKARTA - Pencurian avtur bawah laut di Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara dinilai sangat berbahaya.
Menurut pakar safety engineering dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Juwari, aksi tersebut tidak hanya mengancam nyawa manusia, namun juga keselamatan penerbangan, pencemaran terhadap air laut, dan juga merugikan negara.
Oleh karena itu, pelaku harus ditindak tegas.
“BBM termasuk barang berbahaya. Untungnya saat melubangi pipa, tidak terjadi kecelakaan misalnya kebakaran, terus pipanya meledak. Itu potensinya apa saja? Banyak sekali. Orangnya bisa celaka, lingkungan sekitarnya tercemar,” ujar Juwari.
Tak hanya itu. Menurut Juwari, aksi melanggar hukum tersebut juga berdampak serius terhadap penerbangan.
Tidak hanya terhadap keselamatan, tetapi juga mengganggu jadwal penerbangan.
“Jadi terlalu besar impact-nya terhadap rantai pasok avtur. Dari sisi keselamatan dia membahayakan, dari sisi keamanan dia tidak aman, dari sisi lingkungan, dari sisi ekonomi angkutan, dan seterusnya. Jelas terdampak,” tegas Juwari.
Belum lagi kerugian yang harus diderita Pertamina. Tidak hanya sejumlah volume avtur yang dicuri.
Jika terjadi kecelakaan, kerugian Pertamina pasti besar sekali karena terdampak pada asetnya. Dan pasti berimbas kepada keuangan negara.
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Pertamina Siapkan Ratusan SPBU Siaga 24 Jam, Motoris Sigap Layani Pemudik
- Mudik Nyaman Bersama Pertamina: Layanan 24 Jam, Motoris dan Fasilitas Lengkap
- Polresta Bandung Sidak SPBU Nagreg, Pastikan Takaran BBM Akurat saat Arus Mudik