Sangat Berbahaya, Pencurian Avtur Harus Ditindak Tegas!
![Sangat Berbahaya, Pencurian Avtur Harus Ditindak Tegas!](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/02/25/ilustrasi-pengisian-avtur-foto-jpnn.jpeg)
jpnn.com, JAKARTA - Pencurian avtur bawah laut di Pantai Labu, Deli Serdang, Sumatera Utara dinilai sangat berbahaya.
Menurut pakar safety engineering dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Juwari, aksi tersebut tidak hanya mengancam nyawa manusia, namun juga keselamatan penerbangan, pencemaran terhadap air laut, dan juga merugikan negara.
Oleh karena itu, pelaku harus ditindak tegas.
“BBM termasuk barang berbahaya. Untungnya saat melubangi pipa, tidak terjadi kecelakaan misalnya kebakaran, terus pipanya meledak. Itu potensinya apa saja? Banyak sekali. Orangnya bisa celaka, lingkungan sekitarnya tercemar,” ujar Juwari.
Tak hanya itu. Menurut Juwari, aksi melanggar hukum tersebut juga berdampak serius terhadap penerbangan.
Tidak hanya terhadap keselamatan, tetapi juga mengganggu jadwal penerbangan.
“Jadi terlalu besar impact-nya terhadap rantai pasok avtur. Dari sisi keselamatan dia membahayakan, dari sisi keamanan dia tidak aman, dari sisi lingkungan, dari sisi ekonomi angkutan, dan seterusnya. Jelas terdampak,” tegas Juwari.
Belum lagi kerugian yang harus diderita Pertamina. Tidak hanya sejumlah volume avtur yang dicuri.
Jika terjadi kecelakaan, kerugian Pertamina pasti besar sekali karena terdampak pada asetnya. Dan pasti berimbas kepada keuangan negara.
- Akademisi Dorong Pemerintah Sosialisasi Tata Kelola LPG 3 Kilogram Lebih Masif
- Pertamina NRE Beber Manfaat Perdagangan Karbon di Forum Ini, Apa Saja? Simak ya
- Ungkap Kasus Pencurian Avtur, Pertamina Beri Apresiasi ke Lantamal 1 Belawan
- Kinerja Sustainability Pertamina Lampaui Target, Segini Capaian Dekarbonisasi di 2024
- Patut Ditiru, Relawan Bakti BUMN Sapu Bersih Sampah di Pantai Lampu Satu Merauke
- TNI AL Tangkap Pelaku Illegal Tapping BBM di Terminal Kualanamu, PT Pertamina Berikan Apresiasi