Sangat Berisiko Jika PDIP Usung Ahok di Pilkada Bali
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif 7 ( Seven) Strategic Studies Guevara Santayana menilai, dukungan sekelompok masyarakat agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama maju pada Pilkada Bali, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sumatera Utara, umumnya baru disuarakan masyarakat yang aktif menggunakan media sosial.
Secara fisik, dukungan tersebut belum terlihat nyata. Sehingga belum dapat diukur, apakah dukungan murni datang dari mayoritas masyarakat di empat daerah tersebut, atau hanya disuarakan akibat reaksi kekalahan di Pilkada DKI Jakarta 2017 lewat media sosial.
Karena itu, terkait apakah PDI Perjuangan nantinya akan mengusung Ahok di salah satu pilgub dari empat daerah tersebut, Guevara mengaku belum dapat membacanya secara jelas.
"Tapi saya yakin, PDIP tentu tidak akan sembrono. Kekalahan di DKI kalau dilihat dari hitung cepat sejumlah lembaga dan kekalahan pada Pilkada Banten, tentu menjadi pelajaran berharga bagi PDIP," ujar Guevara kepada JPNN, Jumat (28/4).
PDIP kata Guevara, tentu akan menjadikan pelajaran, bahwa belakangan ini juga telah terjadi pergeseran orientasi pemilih, akibat penggiringan opini. Mayoritas masyarakat lebih cenderung melihat faktor kesamaan latar belakang, suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), dalam memilih calon pemimpin.
"Jadi, berangkat dari fakta-fakta yang ada, menarik ditunggu apa langkah PDIP dalam membendung derasnya stigma masyarakat terkesan memilih karena kedekatan latar belakang," kata Guevara.
Guevara mengemukakan pandangannya, karena ketika nantinya Ahok diusung untuk pilkada sebuah daerah di luar Jakarta, maka bukan tak mungkin akan menghadapi persoalan yang sama.
"Katakan misalnya maju pada Pilkada Bali, tentu Ahok akan berhadapan dengan calon lain yang kemungkinan berlatar belakang putera daerah, dan datang dari agama mayoritas di daerah tersebut. Saya kira ini tentu sangat berisiko tinggi," pungkas Guevara.(gir/jpnn)
Direktur Eksekutif 7 ( Seven) Strategic Studies Guevara Santayana menilai, dukungan sekelompok masyarakat agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo