Sangat Klir, Dukungan Abuya Muhtadi untuk Ganjar-Mahfud Bikin Pihak Tertentu Takut
“Jadi, intimidasi menghadirkan suatu kekuatan solidaritas dari rakyat meskipun baliho-baliho Pak Ganjar - Prof. Mahfud dilepas dengan cara-cara seperti itu,” imbuh Hasto.
Dalam jumpa pers itu, tokoh muda Banten yang juga politikus PDIP Bonnie Triyana menduga baliho bergambar Ganjar-Mahfud yang hilang lebih dari 70.
“Sebetulnya spanduk yang kami pasang untuk menyambut kedatangan Pak Mahfud ke Banten itu hilang. Dipasang dini hari, pagi-pagi hilang, dan sebetulnya lebih dari 70," ujar Bonnie.
Calon legislatif (caleg) PDIP untuk kursi DPR RI dari Dapil I Banten itu memerinci sejumlah lokasi pemasangan spanduk Ganjar-Mahfud.
"Jadi, titik pemasangannya mulai dari keluar tol Serang, kemudian masuk ke Cidahu ke arah pesantrennya Abuya Muhtadi (K.H. Ahmad Muhtadi bin Dimyathi Al-Bantani, red),” imbuhnya.
Politikus yang dikenal sebagai sejarawan itu meyakini hilangnya baliho dan spanduk bergambar Ganjar-Mahfud itu berkaitan dengan arah dukungan Abuya Muhtadi di Pilpres 2024.
Ulama karismatik Banten itu sejak jauh-jauh hari telah mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud. Namun, ada kubu capres-cawapres lain yang berupaya menarik Rais Am Majelis Mudzakaroh Muhtadi Cidahu Banten (M3CB) itu untuk mengalihkan dukungannya.
Bonnie pun menduga ada pihak yang tidak senang dengan arah dukungan warga Banten kepada Ganjar-Mahfud.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi hilangnya puluhan alat peraga kampanye bergambar Ganjar-Mahfud di berbagai lokasi di Banten.
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok