Sangat Pantas Masyarakat Tetap Pilih BBM Berkualitas

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengaku tidak heran melihat masyarakat tetap memilih bahan bakar minyak (BBM) berkualitas seperti pertamax series.
Pasalnya, masyarakat bisa merasakan manfaat besar dari BBM beroktan tinggi itu.
Dia menambahkan, kenaikan harga BBM beroktan 92 ke atas beberapa waktu lalu tidak terlalu memengaruhi pengeluaran.
Sebab, kata Fabby, tingkat kenaikan harga BBM hanya sekitar sepuluh persen.
“Dengan demikian, wajar jika tren penggunaan BBM oktan tinggi terus meningkat. Sebab, masyarakat memang enggan bermigrasi ke BBM dengan oktan lebih rendah,” kata Fabby, Selasa (23/10).
Fabby mencontohkan, pemilik kendaraan harus membayar biaya tambahan sekitar Rp 300 ribu ketika mengisi BBM sebesar 300 ribu.
Menurut dia, nominal itu tidak terasa bagi pemilik kendaraan karena daya beli kelompok masyarakat pengguna BBM RON tinggi memang lebih baik.
Tren peningkatan konsumsi BBM berkualitas sendiri tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, tetapi juga luar Jawa dan Indonesia Timur.
Fabby Tumiwa mengaku tidak heran melihat masyarakat tetap memilih bahan bakar minyak (BBM) berkualitas seperti pertamax series.
- Kejagung Diminta Masukkan Kerugian Masyarakat dalam Kasus Minyak Mentah
- Dirut Pertamina Minta Maaf ke Masyarakat: Kami akan Bekerja Lebih Baik Lagi
- Kualitas BBM Pertamina Diuji Ketat Sesuai Standar Ditjen Migas, Masyarakat tak Perlu Khawatir
- Proses Blending Bahan Bakar Diperlukan untuk Jaga Kualitas & Performa Mesin Kendaraan
- Tepis Anggapan Oplos BBM, Pertamina Beri Penjelasan ke Badan Perlindungan Konsumen
- Oplosan Blending