Sangat Sedikit Perempuan Yang Mau Periksa Serviks
jpnn.com, GRESIK - Banyak perempuan yang enggan memeriksakan kesehatan rahimnya untuk mengetahui serviks karena perasaan malu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik mencatat, sangat sedikit perempuan yang dengan kemauannya sendiri mengikuti tes IVA (inspeksi visual asam asetat). Terutama yang pernah berhubungan badan.
Pada triwulan 2018, hanya 1.551 perempuan yang melakukan pemeriksaan IVA. Hal serupa tercatat pada 2017. Yaitu, 8.421 orang.
''Banyak perempuan yang malu kalau alat vitalnya diperiksa dokter. Padahal, itu penting,'' ujar Kasi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Gresik Moh. Nukhan.
Tes IVA mampu menurunkan risiko kanker serviks (kanker leher rahim). Terlebih bagi perempuan yang pernah berhubungan badan.
Padahal, tes IVA cukup dua menit. Dari tes tersebut bisa diketahui apakah di leher rahim ada sel kanker atau tidak.
Jika positif terdapat sel kanker, dinkes akan memberikan rujukan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit. Bagaimana kalau benar ada sel kanker? ''Pencegahan bisa dilakukan sejak dini. Sel kanker dimatikan,'' kata Nukhan.
Dinkes telah menyiapkan tes IVA di 32 puskesmas. Sebenarnya sangat terjangkau oleh masyarakat.
Puskesmas sering berkeliling ke banyak desa untuk menyosialisasikan kanker serviks.
- Cegah Kanker Serviks, IDI Borong Bagikan Informasi Pengobatan
- Brawijaya Oncology Center Hadirkan Layanan Unggulan Cegah Kanker Serviks
- Menaker Ida Ingatkan Pentingnya Pemeriksaan IVA Secara Rutin Bagi Perempuan
- Pemda DIY Bersama Bio Farma Luncurkan Program Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Urine
- MSD dan Bio Farma Dukung Perluasan Imunisasi HPV Skala Nasional
- Ganjar Muda Padjajaran Gelar Konsultasi IVA untuk Cegah Kanker Serviks