Sanggam Hutapea: Pengembangan Kawasan Danau Toba Tidak Boleh Berhenti

Sanggam Hutapea: Pengembangan Kawasan Danau Toba Tidak Boleh Berhenti
Pemerhati dan pelaku pariwisata Sanggam Hutapea. Foto: Dokumentasi pribadi

Demikian juga dengan pembangunan bandara Internasional Silangit di Siborong-borong Tapanuli Utara, yang makin mendekatkan wisata langsung menikmati keindahan kawasan Danau Toba.

Akses transportasi di danau juga sudah membaik dan memadai, apa lagi dengan kehadiran beberapa kapal penyeberangan yang diluncurkan di beberapa lokasi seperti kapal penyeberangan dari Tigaras Kebupaten Simalungun ke Samosir, penyeberangan dari Muara ke Samosir, penambahaan kapal penyeberangan dari Ajibata ke Ambarita, Samosir, serta ketersediaan kapal-kapal milik pengusaha lokal yang sudah memenuhi syarat laik berlayar.

Akan tetapi, sarana dan prasarana yang ada sekarang, menurut Sanggam Hutapea tidak serta merta mampu mendatangkan wisatawan, karena belum adanya produk wisata yang ditawarkan dan masih monoton hanya mengandalkan keindahan alamnya saja.

Sejak pemerintah menetapkan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata, sampai sekarang belum ada bentuk produk wisata di kawasan Danau Toba yang dimunculkan sebagai usaha memberikan nilai tambah," kata Sanggam Hutapea yang selalu vokal menyuarakan pariwisata Danau Toba.

Apa sebenarnya produk wisata Danau Toba? Apakah keindahan alam, kuliner, budaya, atau yang lain? Kalau kita putuskan produk wisata Danau Toba adalah keindahan alam, maka di titik-titik mana wisatawan harus dibawa.

Kalau produk wisata budaya, tentu  budaya seperti apa yang akan kita tonjolkan. Demikian juga sisi kuliner, belum ada tempat kuliner bagi wisatawan untuk menimati suasana kawasan Danau Toba seperti di Bali ada Jimbaran tempat wisatawan makan malam di tepi pantai, dan pada saat makan malam, wisatawan disungguhi tari tarian tradisional dan alunan lagu-lagu.

Fasilitas yang begini belum ada di kawasan Danau Toba. Padahal, tambah Sanggam Hutapea, banyak lokasi di kawasan Danau Toba yang bisa dibenahi sebagai tempat kuliner.

Oleh karena itu, menurut Sanggam Hutapea perlu perumusan prodak wisata Danau Toba dibicarakan seluruh bersama, khususnya para kepala daerah di tujuh kabupaten yang ada di kawasan Danau Toba, yakni Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir .

Pelaku pariwisata Sanggam Hutapea meminta pengembangan pariwisata Kawasan Danau Toba sebagai destinasi prioritas menuju wisata kelas dunia tidak boleh berhenti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News