Sangkur Raksasa di Tempat Latihan Kopassus dan Kisah Mistis Rangga Manik
Misal, sekitar 50 meter dari tempat belati tertancap itu ada makam yang dikeramatkan penduduk setempat.
Makam tersebut merupakan petilasan Raden Rangga Manik, leluhur warga setempat.
Asep menuturkan Raden Rangga Manik bertapa di gunung itu dan kemudian menghilang.
Sebelum bertapa, Rangga Manik memberi wasiat agar pertapaannya kelak dikeramatkan.
“Di Gunung Manik ada sesuatu yang dikeramatkan. Jadi, ada makam yang dikeramatkan sehingga aura mistis sangkur ini pun sangat tinggi,” katanya.
Kini, belati tersebut menjadi ciri khas dari Tebing 48 dan banyak membuat masyarakat penasaran.
Sayangnya, tidak bisa semua orang mendatangi langsung belati tersebut.
Pengunjung yang mau mendatangi lokasi itu harus mengantongi izin dari Kopassus terlebih dahulu.
Keberadaan sangkur raksasa di kawasan latihan Kopassus TNI AD di Gunung Manik itu kerap dikaitkan dengan mitos, seperti gempa dan tsunami Aceh 2004.
- Polda Jabar Bongkar Pabrik Pembuatan Pupuk Palsu di Bandung Barat, Modus Pakai Bahan Baku Semen
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- KSAD Jenderal Maruli Periksa Kesiapan Operasional Satuan Angkutan Air TNI AD
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas